Suara.com - Dave Hendrik sempat mengalami masalah jantung sampai naik meja operasi pada April lalu. Saat itu, Dave mengaku tidak merasakan sakit apa pun di bagian jantung sebelum terkena serangan.
"Nggak ada gejala apa-apa sih, tiba-tiba aja serangan," ungkap Dave Hendrik di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (7/11/2023).
Di hari Dave Hendrik kena serangan jantung, ia bahkan masih beraktivitas seperti biasa. Sang presenter baru selesai memandu acara saat tiba-tiba merasakan panas di bagian jantung.
"Jadi pas habis event kayak gini, tiba-tiba berasa nggak nyaman di dada. Berasa panas gitu, kayak ada lempengan panas," katanya menceritakan.
Baca Juga: Dijalani oleh Dave Hendrik, Ini 6 Perawatan Usai Operasi Bypass Jantung
"Itu terus dari siang, sore, malem. Sempet ada jeda satu kali, cuma pas malem dateng lagi, aku langsung ke IGD,” sambungnya.
Ada dua faktor yang memicu serangan jantung Dave Hendrik. Pertama, Dave berasal dari keluarga yang punya riwayat sakit jantung.
"Saya memang di keluarga punya turunan jantung," ujar Dave Hendrik.
Kedua, kadar kolestrol Dave Hendrik ketika itu cukup tinggi sehingga menyebabkan penyumbatan pembuluh darah dan memengaruhi fungsi jantung.
"Badan saya tidak bisa mentolerir kadar kolestrol. Jadi kadar kolestrol yang tinggi di badan saya membuat penyumbatan dan berakibat tidak baik ke badan saya, akhirnya harus di bypass," kata Dave Hendrik.
Baca Juga: Heboh Kabar Anak Mamah Dedeh Murtad, Ayah Tissa Biani Meninggal Dunia
Dave Hendrik pun bersyukur karena masih bisa sembuh dari penyakit jantung lewat operasi bypass. Ia kini benar-benar mengontrol kadar kolestrol dalam tubuh agar peristiwa serupa tidak terulang lagi.
"Sekarang saya harus jaga kadar kolestrol, jaga makan, jaga istirahat, olahraga, sama minum obat," kata Dave Hendrik.