Suara.com - Greenlane Festival, konser di Bandung batal gara-gara dana yang ada dipakai oleh onkum panitia untuk foya-foya. Konser ini harusnya digelar pada Minggu (5/11/2023) di Laswi Heritage, Kelurahan Kacapiring, Kota Bandung.
Bagaimana kronologi konser di Bandung batal? Siapa oknum panitia atau pelaku yang menggelapkan dana konser tersebut? Simak penjelasan lengkapnya sampai akhir artikel ini.
Kronologi Kejadian
Rencananya, konser Greenlane Festival 2023 ini akan diisi oleh beberapa musisi. Diantaranya, Fariz RM, Cosmo Pyke, babychair, Talitha., hingga Batavia Collective.
Baca Juga: Setelah 19 Tahun, Andi Rianto Gelar Konser Tunggal Lagi
Namun konser tersebut batal gara-gara penggelapan dana yang dilakukan oknum panitianya. Pembatalan konser ini disampaikan melalui akun Instagram @greenlanefestival.
Dalam tulisan berbahasa Inggris, penyelenggara Greenlane Festival mememohon maaf atas kabar mengecewakan tersebut. Padahal semua artis dan musisi sudah tiba di Bandung untuk menampilkan karya mereka.
Namun ada masalah produksi finansial yang tidak terduga dengan berat hati konser Greenlane Festival harus membatalkan.
Usut punya usut, salah satu panitia konser yang mengurus masalah pendanaan justru memakai uang tersebut untuk kepentingannya sendiri.
Pengakuan Pelaku
Baca Juga: Antusias Jelang Konser Solo di Jakarta, Yesung Super Junior Sapa Fans Indonesia
Oknum panitia konser yang diduga menggelapkan dana bernama Bagus yang merupakan Project Manager konser tersebut. Video klarifikasi dan pengakuannya pun tersebar luas di media sosial.
Bahkan akun Instagram @greenlanefestival turut membagikan video pengakuan pelaku. Ia mengaku awalnya mendapat uang dari investor sebesar Rp 1,5 miliar pada bulan Maret.
"Pada bulan Maret, saya diinvestasikan oleh investor saya sebesar Rp 1,5 miliar dengan kondisi terpakai Rp300-400 juta. Belum dihitung ulang berapa keluarnya," ujar diduga pelaku.
Ia pun berargumen sudah berusaha untuk mengembalikan uang yang terpakai dengan cara membuat pinjaman dengan aset pribadinya. Bagas pun mengakui bahwa dana investasi tersebut dipakai untuk kebutuhan pribadinya sendiri.
"Saya mengakui dari dana investasi Rp 1,5 M itu terpakai untuk kehidupan saya pribadi, kehidupan foya-foya saya, dan juga seluruh pembayaran utang saya," ungkapnya.
Dalam video tersebut, Bagus juga berjanji akan bertanggung jawab penuh atas aksi yang dilakukannnya sehingga merugikan banyak pihak. Ia pun akan menjalani konsekuensi hukum dan hutang piutang akibat kejadian ini.
"Saya tidak akan kabur sejengkap pun dari masalah yang saya buat. Insya Allah teman-teman jadi saksi, bahwa saya tidak akan pergi dari permasalahan yang saya buat sekarang ini," ujarnya.
Rumor yang Beredar
Video pengakuan pelaku juga beredar di Twitter. Disana anggota panitia yang juga kecewa dengan kelakuan Bagus pun turut memarahi terduga pelaku.
Bahkan ketika Bagus menjelaskan rincian uang yang dia pakai untuk kebutuhan pribadi, terdengar seseorang memaki-makinya.
"Dari investor memberikan dana sebesar Rp 1,5 miliar. Yang digunakan yang pertama untuk pembayaran DP Cosmo Pyke, babychair dan Talitha. Lalu ada pembuatan branding book, gaji, dan sebagainya," ucap Bagus.
"Dan sebagainya apa? Pijet plus-plus di Venetian? Jujur anj***! Judi slot sebutin," kata seseorang di balik kamera dengan nada marah.
Pelaku pun berkata akan menjelaskan perihal penggelapan dana untuk memenuhi kebutuhan pribadinya berfoya-foya.
Rumor lain yang beredar menyebutkan bahwa dana konser ini juga malah dipakai pelaku untuk bermain golf.
Salah satu warganet membuat pengakuan, "Sebagian dipake maen golf kebetulan gw yang nerima pembayaran nya wkwkwkkw"
Rumor ini pun dikuatkan dengan salah cuitan akun Twitter yang menyebutkan bahwa pelaku bermain golf dengan taruhan setiap hole minimal 7 juta.
Kekinian, belum ada update terbaru soal penggelapan dana oleh oknum panitia konser ini. Belum diketahui apakah kasus ini akan dibawa ke meja hijau atau tidak.
Demikian kronlogi konser di Bandung batal oleh ulah oknum panitia Greenlane Festival.