Suara.com - Fitria Almuniroh Hafidloh Dinayah, meninggal karena lehernya digorok ayah mertuanya, Khoiri di Pasuruan. Perempuan yang tengah hamil tujuh bulan itu dibunuh karena menolak diajak berhubungan badan. Bayi Fitria juga dinyatakan meninggal.
"Anak yang dikandung korban dinyatakan tidak selamat oleh tim medis atau ikut meninggal dunia," kata Wakapolres Pasuruan Kompol Hari Azis, dikutip Kamis (2/11/2023).
Fitria sempat dilarikan ke puskesmas terdekat oleh suaminya, Sueb. Namun takdir berkata lain. Nyawa perempuan berusia 23 tahun itu tak bisa diselamatkan.
Petugas medis juga sudah mencoba menyelamatkan bayi dalam kandungan Fitria, tetapi jabang bayi itu tetap tidak selamat. Kini korban dan bayinya sudah dikubur bersama.
Baca Juga: Fakta-fakta Sadis Mertua Bunuh Menantu Hamil 7 Bulan Di Pasuruan, Diduga Karena Cinta Segitiga
"Meninggalnya bayi dalam kandungan korban melalui cek USG, tidak dioperasi. Sehingga langsung dimakamkan," kata Hari Aziz.
Diberitakan sebelumnya, Khoiri, seorang warga Purwodadi tega menggorok leher menantunya sendiri hingga tewas. Saat diselidiki, terungkap lelaki paruh baya itu nafsu terhadap Fitri yang sedang mengenakan daster usai mandi.
Kemudian Khoiri memaksa Fitria berhubungan badan, namun ditolak oleh sang menantu. Emosi, Khoiri segera mengambil pisau dapur sepanjang 30 cm dan langsung membunuh menantunya.
Peristiwa nahas tersebut viral di media sosial. Video Khoiri diringkus polisi juga ramai beredar di aplikasi X/Twitter. Warganet yang melihat kejadian tersebut merasa geram dengan perbuatan keji yang dilakukan Khoiri.