Suara.com - Dian Sastrowardoyo didapuk menjadi Dasiyah dalam series Gadis Kretek. Untuk mendalami peran, aktris 41 tahun itu sampai berhenti bersosialisasi.
Dian Sastrowardoyo menggambarkan Dasiyah sebagai sosok yang kaku dan introvert. Inilah yang membuatnya harus anti-sosial selama beberapa bulan.
"Saya berhenti bertemu sama teman-teman saya, ada sekitar enam bulan berhenti bersosialisasi," kata Dian Sastrowardoyo saat konferensi pers Gadis Kretek di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (1/11/2023).
Tak hanya berhenti bersosialisasi, Dasiyah atau yang dalam karakter ini memiliki nama lain Jeng Yah, juga terbatas ruang gerak. Maka dari itu, Dian Sastrowardoyo juga menghentikan sejenak aktivitas olahraga.
Baca Juga: Sinopsis dan Fakta Gadis Kretek, Series Baru yang Dibintangi Dian Sastro dan Arya Saloka
"Saya berhenti lari, tenis. Karena pada zaman itu, perempuan kan enggak terlalu banyak aktivitas. Jadi enggak mungkin juga saya lari-lari," terang Dian Sastro.
Totalitas lain Dian Sastro dalam memerankan Dasiyah, berhenti mendengarkan musik masa kini. Bintang film Ada Apa dengan Cinta? ini menyesuaikan dengan latar series Gadis Kretek di tahun 1960-an.
"Saya cuma mendengar musik gamelan sama musik klasik. Pokoknya anti sosial banget deh," ucap lawan main Arya Saloka di series Gadis Kretek ini.
Dasiyah, boleh saja menjadi sosok yang kaku dan dingin. Namun ia membawa semangat emansipasi perempuan.
Sebagai gambaran, Gadis Kretek mengisahkan dua zaman, 2001 dan 1960. Di mana, Soeraja (Ario Bayu) yang tengah sekarat mencari keberadaan Jeng Yah.
Baca Juga: 7 Gaya Artis di Busan International Film Festival 2023, Outfit Reza Rahadian Indonesia Banget
Soeraja meminta bantuan anaknya Lebas (Arya Saloka), Karim (Dimas Aditya) dan Seno (Ibnu Jamil) untuk mencari keberadaan Jeng Yah.
Dalam perjalanan mencari Jeng Yah, mereka bertemu dengan seseorang yang akhirnya menceritakan kisah perempuan kretek tersebut.
Seperti apa cerita selengkapnya? Series Gadis Kretek siap tayang di Netflix mulai 2 November 2023.