Suara.com - Raline Shah belakangan menerima sentimen negatif dari publik karena memutuskan untuk netral dalam konflik Israel dan Palestina. Kini, Raline kembali dirujak karena jejak digitalnya di media sosial.
Seorang pengguna Twitter dengan akun @indiratendi menuding Raline Shah pemburu satwa liar. Hal ini dikarenakan wawancaranya di masa lalu dan beberapa unggahannya di Instagram.
Saat tampil di acara Hitam Putih, bintang film 5 Cm itu menceritakan tentang sang ayah, Rahmat Shah yang memiliki kebun binatang. Faktanya, yang dimaksud kebun binatang sebenarnya adalah museum dan galeri khusus satwa liar.
"Dulu pernah ngomong gini di Hitam Putih. Dibilangnya kebun binatang, tapi ternyata museum hewan alias hewannya diawetkan. Terus ternyata dia juga mendomestikan anak harimau sampe diajak makan KFC," ungkap akun tersebut, dikutip pada Selasa (31/10/2023).
Baca Juga: Dikritik Usai Kepergok 'Like' Postingan Pro Israel, Valencia Tanoe Curiga Ada yang Menggiring Opini
Dalam wawancaranya, Raline Shah mengungkapkan bagaimana dia tidak pernah takut dengan binatang liar sejak kecil. Raline mengatakannya sambil mengelus-elus reptil.
"Aku tuh dari kecil nggak pernah takut binatang, apa aja aku ambil, aku angkat, tidur bareng, makan bareng, sampai harimaunya aku ajak makan KFC, sampai papaku marah-marah, ini kenapa dikasih KFC? Tapi dia lama-lama jadi suka, jadi domesticated harimaunya," ujarnya.
Selain wawancara tersebut, jejak digital Raline Shah menunjukkan dirinya bersama orangutan yang diperlakukan layaknya manusia.
"Orangutan juga dipakein baju dan dianggap peliharaan," sambung akun @indiratendi.
Informasi tentang Raline Shah ini tentu saja mengundang beragam komentar dari warganet. Banyak yang menduga karakter Ratih Syailendra (Isyana Sarasvati) di film Petualangan Sherina 2 dibuat untuk menyindir Raline.
Baca Juga: Dinilai Blunder, Raline Shah Mendadak Dukung Palestina Usai Dikritik Akibat Pilih Netral
"I see, jadi Petualangan Sherina 2 tuh sebenernya mau nyindir Raline. Raline nonton gak ya?" komentar akun @charliemput.
"Hal paling fiksi yang ada di Petualangan Sherina 2: polisi bersikap kooperatif untuk menangkap kolektor satwa liar. Kalau di real life mana bisa mereka mau nangkap orang-orang berduit kayak gini," ujar akun @raisaqila_.
"Fix kenapa bisa pas anak orangutan yang diminta sama bos mafia Syailendra, eh di real life ada jejak digital anak orangutan pula," kata akun @miel_flaneur.
Sementara itu, Rahmat International Wildlife Museum and Gallery milik ayah Raline Shah didirikan untuk mencegah kepunahan hewan langka. Disebutkan bahwa koleksi museum diperoleh dari perburuan legal, pemberian teman, pembelian secara legal dari berbagai negara, hingga hewan yang mati di kebun binatang.
Kontributor : Chusnul Chotimah