“Saya telah mengambil istirahat dari media sosial karena hati saya hancur melihat semua kengerian, kebencian, kekerasan dan teror yang terjadi di dunia,” tulis Selena dalam Instagram Story miliknya, seperti dikutip Suara.com, Selasa (31/10/2023).
"Kita perlu melindungi semua orang, terutama anak-anak dan menghentikan kekerasan untuk selamanya. Saya tidak tahan melihat orang yang tidak bersalah terluka. Itu yang membuatku sakit. Saya berharap saya bisa mengubah dunia. Tapi sebuah postingan tidak akan melakukannya,” sambungnya.
Postingan Selena Gomez itu langsung dikritik habis-habisan oleh warganet. Tak sedikit yang mengkritiknya karena dinilai egois dan hanya mementingkan dirinya sendiri.
Warganet menilai bahwa Selena Gomez sebagai salah satu selebriti dengan pengikut Instagram terbanyak di dunia, seharusnya memanfaatkan platformnya untuk mengutuk serangan Israel.
Selena juga dinilai warganet seharusnya menggunakan akun Instagram miliknya untuk mengabarkan gentingnya situasi di Palestina, serta mendesak gencatan senjata.
Bahkan ada seorang warganet yang membandingkan perbedaan sikap Selena soal perang Rusia dan Ukraina. Dalam perang Rusia Ukraina, Selena tampak aktif memberikan dukungan terhadap warga sipil di Ukraina yang menjadi korban.
Tak sampai di situ, banyak warganet yang juga mengkritik Selena karena menyukai postingan Instagram Amy Schumer. Padahal diketahui, Amy berkali-kali membagikan postingan pro Israel dan tidak mempedulikan kondisi di Palestina.
"Jika sebuah postingan tidak dapat membantu mengubah dunia mengapa menyebut diri Anda seorang dermawan? Mengapa memposting tentang kesehatan mental, Black Lives Matter, hak-hak perempuan, Pemilu Amerika dll?” kritik warganet.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Baca Juga: Fuji Pasang Konten Eksklusif Instagram, Demi Hindari Fans Fanatik Berulah: Tolong Hargain Aku!