Khotbah Soal Seruan Damai Israel dan Palestina Blunder, Pendeta Gilbert Lumoidong Kena Hujat

Selasa, 31 Oktober 2023 | 17:56 WIB
Khotbah Soal Seruan Damai Israel dan Palestina Blunder, Pendeta Gilbert Lumoidong Kena Hujat
Pendeta Gilbert Lumoindong. [YouTube Denise Chariesta]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pendeta Gilbert Lumoindong ikut mengomentari konflik antara Israel dan Palestina. Dalam unggahan akun Twitternya, Gilbert Lumoindong menyerukan perdamaian antara Israel dan Palestina.

"Seruan damai untuk Israel dan Palestina," tulis Gilbert Lumoindong yang dikutip Suara.com dari akun Twitternya @PastorGilbertL, Selasa (31/10/2023).

Dalam cuitannya tersebut, ia mengunggah video khotbahnya yang menyerukan perdamaian antara Israel dan Palestina.

Gilbert Lumoindong mengatakan bahwa Indonesia tidak bicara saat Palestina mengirimkan roket. Namun kata Gilbert Lumoindong, Indonesia baru berbicara usai Israel menyerang Palestina. Gilbert Lumoindong lalu menyinggung soal iman Yahudi.

Baca Juga: Dara Arafah Miris Banyak Temannya yang Like Postingan Gal Gadot dukung Israel: Hati Nuraninya Sudah Mati Sebelum Jasad

"Ketika Palestina kirim roket, Indonesia tidak bicara tentang gencatan senjata , Indonesia bicara genjatan senjata selalu setelah Israel membalas. Iman Yahudi adalah Iman Musa, gigi ganti gigi, mata ganti mata, kamu nyerang kami, kami diam, kami peringatkan kau masih tetap, kami balas sampai kami dapat apa yang kalian juga perbuat," kata Gilbert Lumoindong dalam videonya.

"Indonesia tidak pernah bicara tentang gencatan senjata, waktu roket dikirim, lalu katakan Palestina stop roket," sambungnya.

Gilbert Lumoindong pun mempertanyakan kepada pemerintah dalam hal ini Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Presiden Joko Widodo apakah Indonesia ingin adanya perdamaian. Ia pun meminta semua pihak untuk merenungkannya seruan perdamaian antara Israel dan Palestina.

"Maaf ibu Menlu yang saya hormati. Bapak presiden yang saya hormati, apakah Indonesia jujur benar-benar mau perdamaian coba renungkan," kata dia.

Gilbert Lumoindong menuturkan Indonesia adalah negara Pancasila, dimana menginginkan agar penjajahan dan peperangan di muka bumi ini dihapuskan.

Baca Juga: Dukung Palestina, Syifa Hadju Tolak Tawaran Kerjaan yang Pro Israel

"Kita negara Pancasila, penjajahan di muka bumi harus dihapuskan, tapi itu juga berarti peperangan di mukan bumi harus dihapuskan," kata Gilbert Lumoindong.

Ia pun mendorong agar Indonesia meminta Israel dan Palestina untuk berhenti saling menyerang.

Sehingga menurutnya hal tersebut adalah cara yang keren yang harus dilakukan Indonesia untuk mendamaikan Israel dan Palestina.

"Kalau mau mendorong yang menderita dari kedua pihak dan memerintahkan kepada kedua -duanya untuk genjatan senjata. Palestina harus stop dengan genjatan genjata senjatanya, Israel harus stop degan bomnya. Lalu Indonesia pegang tangan Israel,pegang tangan Palestina mempersatukan itu baru keren," katanya.

Unggahan Gilbert Lumoindong langsung dibanjiri komentar hujatan netizen. Netizen menilai Gilbert Lumoindong tak paham dengan sejarah bahwa perang antara Israel dan Palestina telah berlangsung selama bertahun-tahun.

Diketahui Israel dan Palestina terlibat perang karena berbagai usaha perebutan wilayah yang mengancam pengusiran penduduk Palestina dari tanah yang mereka diami selama berabad-abad sebelumnya.

"Dri kecil saya mengagumi khotbah dan pemikiran bapak sebagai pendeta , beberapa tahun lalu saya lebih percaya "Humanity Above Religion" karnea Tuhan saya mengajarkan "cinta kasih", dari video ini saya sangat kecewa tentang pemikiran bapak tentang siapa yang salah dan memulai perang. ," kata akun @wid***

"Pak, di Palestina banyak penduduk Katolik & Protestan. Gereja-gereja di bom, almh. Shireen Abu Akleh, jurnalis kristen tewas ditangan zionis. Orang non muslim di Indo harus sering di edukasi kalo ini bukan perang agama. Tapi pembantaian & genosida oleh kaum yahudi zionis selama 75 tahun," ucap akun @shi***.

"Contoh dari manusia yang cuma liat kejadian di tanggal 7 Oktober + malas mencari dan mempelajari sejarah gimana Palestina dan Israel. Punya hp canggih kan pak? Bisa buka Google, kali aja males cari buku bacaan, ke Google aja pak cari sejarah Palestina dan Israel dulu," tutur akun @sic***.

"To the point lu béla Israél gitu aja, simple," kata akun @yan***.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI