Lewat Budi Pekerti dia ingin menunjukkan bagaimana kekuatan orang-orang dalam bermedia sosial bisa seketika menghancurkan kehidupan orang lain.
Jalan cerita yang disajikan Budi Pekerti terasa rapi dan tidak terlalu monoton namun juga tidak membosankan. Semua plot cerita dapat dipahami dengan mudah, terlebih masalah yang diangkat sangat relate dengan kehidupan masa kini.
Detail yang ditampilkan film berdurasi dua jam itu yang perlu diacungi jempol. Baik perintilan kecil yang digunakan dalam film maupun akting detail akting pemainnya, semua memiliki makna tersendiri.
Diakui Prilly Latuconsina, salah satu yang harus menuruti permintaan Wregas untuk berakting sampai ke detail, hingga dia merasa berlakon di Budi Pekerti seperti sekolah akting lagi baginya.
"Di film ini aku mempelajari banyak hal baru. Aku merasa seperti sekolah akting lagi. Bagaimana aku belajar emosi wajah, mempelajari Bahasa Jawa, dan lainnya," tutur Prilly Latuconsina.

Film Budi Pekerti juga memberikan pelajaran bahwa bagaimana kekuatan viral bisa berdampak baik atau malah menghancurkan hidup orang lain. Para penonton seakan diberi peringatan untuk berhati-hati dalam bermedia sosial.
Penonton juga ditunjukkan bahwa bagaimana perbuatan seseorang yang selama ini dianggap mulia bisa berbalik jadi perbuatan hina karena satu kesalahannya. Kita diingatkan untuk berhati-hati dalam bertindak serta tidak sembarang menghakimi orang lain karena kesalahannya.
Selain menampilkan Sha Ine Febriyanti, Dwi Sasono, Prilly Latuconsina, Angga Yunanda, film Budi Pekerti juga menampilkan akting Omara Esteghlal, Ari Lesmana, Annisa Hertami dan lainnya.
Selain di Indonesia, film ini sudah lebih dulu ditayangkan perdana di Toronto International Film Festival (TIFF) pada September 2023 lalu. Film Budi Pekerti juga menyabet nominasi terbanyak di Festival Film Indonesia (FFI) 2023.
Baca Juga: Video Saat Syuting Viral, Akting Prilly Latuconsina Dipuji: Air Mata Bisa Diatur Juga