Suara.com - Duo grup Daun Jatuh baru saja merilis mini album keduaberjudul Seruni. Album tersebut berisi enam lagu yang mengisahkan perjalanan seseorang memasuki fase dewasa.
Daun Jatuh menggandeng musisi Petra Sihombing dalam merilis EP kedua mereka. Penggarapan pun dilakukan di Bali guna mendukung suasana dari lagu-lagu tersebut.
"Dari awal kan disuruh pilih produser, lalu kami pilih Petra Sihombing. Jadi dia ikut andil dalam menulis (lagu) di EP ini," kata Verrell, vokalis Daun Jatuh ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Seperti gambaran cerita, Verrell mengatakan satu lagu dan lainnya saling berkaitan. Benang merahnya adalah fase kedewasaan.
Baca Juga: Debut di Industri Musik, Valagia Valentino Bawa Single Pop Melayu Agar Jadi Ciri Khas
"Seruni melambangkan lima sifat. Kesucian, kepolosan, kejujuran dan spiritualitas. Itu harus dipegang sama anak-anak dewasa muda ini," ujar Verrell.
Verrell mengatakan, lagu di album Seruni dimulai dengan mengisahkan soal ibu. Sebab biasanya, mereka yang masuk dalam usia dewasa, apalagi mereka yang sedang merantau.
"Anak-anak yang masuk fase dewasa muda langsung kangen ibu. Biasa dimasakin, sekarang ke warteg," kata Verrell.
Berlanjut ke lagu berjudul Tak Apa, yang menceritakan tentang kejujuran pada diri sendiri. "Bahwa enggak apa-apa kalau kamu merasa gagal. Ya sudah, coba lagi," katanya.
Sebagai penutup, Daun Jatuh membawa nuansa spiritualitas. Bahwa kemana pun dan apapun keputusan seseorang, harus diyakini dengan keimanan pada Tuhan.
Baca Juga: Hadir di Sumbawa Besar, Collabonation Tour IM3 Suguhkan Konser Musik dan Internet Lebih Cepat