Suara.com - Selebgram sekaligus YouTuber Karin Novilda, alias Awkarin, turut mengomentari isu kedekatan Sarwendah dan anak angkatnya, Betrand Peto yang belakangan viral di media sosial.
Namun, Awkarin membahasnya dalam pandangan agama dan sedikit menyinggung budaya mengenai hubungan antara ibu dan anak angkat yang dinilai berlebihan.
"Hubungan antara seorang istri selebriti dan anak angkatnya agak susah dianalisis. Kalaupun harus dipelajarin, mungkin ngelihatnya perlu terkait sama budaya dan aturan setempat," tulis Awkarin melalui akun komunitas miliknya, @awkarin, pada Selasa (24/10/2023).
Meski Awkarin tidak secara langsung menyebut nama Sarwendah dan Betrand Peto, namun publik langsung bisa menebak subjek yang dibahas.
Baca Juga: Kedekatannya dengan Betrand Peto Diperdebatkan, Sarwendah Beri Pesan Menohok
Awkarin mengambil hukum adopsi anak dalam agama Islam, yang mana orangtua sambung tidak boleh memutuskan garis keturunan anak angkat dengan identitas aslinya.
Selain itu, hubungan anak angkat dengan ibu sambung juga harus jelas.
"Batasnya jelas, yang diadopsi itu bukan anak kandung, tapi anak yang harus dibahagiakan. Kamu bisa nambahin dari sudut pandang buaya atau agama yang lain?" tanyanya.
Dalam caption, Awkarin juga menyebut bahwa penjelasan soal perilaku anak ke ibu angkat dalam berbagai cabang ilmu pengetahuan terbatas.
"Mungkin yang paling pas dipake buat ngelihat kejadian ini adalah pendekatan lewat agama dan budaya aja," tandasnya.
Baca Juga: Pengakuan Sarwendah Soal Betrand Peto Tiap Hari Minum ASI-nya Kembali Viral
Namun, pernyataan Awkarin justru mendapat kritik pedas dari warganet. Mereka memintanya untuk menilai gaya berpacarannya sendiri yang dinilai terlalu bebas.
"Bahas orang lain. Bahas pergaulan laki dan perempuan secara agama aja dulu, bahas memakai pakaian menurut agama, minum alkohol menurut agama. Keknya itu lebih bermanfaat, terutama buat hidup lu sendiri," saran @roemey***.
"Saran saya lebih baik hapus postingan ini karena ini bukan mengedukasi lagi ka. Sudah membuka ruang untuk menghakimi dan membicarakan kehidupan orang lain," imbuh @maggie***.
"terlalu memikirkan kehidupan orang lain, tanpa melihat kehidupan sendiri," sindir @linda***.