Suara.com - Salah satu sutradara ternama Tanah Air, Fajar Nugros sedang mendapat sorotan di media sosial. Hal itu dipicu komentar Fajar Nugros terhadap pernyataan Anies Baswedan terkait pemicu korupsi.
Hadir dalam kegiatan US-Indonesia Investment Summit di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta pada Selasa (24/10/2023), Anies Baswedan menyinggung tiga faktor utama pemicu korupsi yakni gaji rendah PNS, keserakahan dan serta sistem tata kelola pemerintahan yang belum berjalan semestinya.
Pernyataan inilah yang kemudian dikomentari Fajar Nugros karena menurutnya bertentangan dengan kenyataan di lapangan.
"Tahu nggak, problem dari kalimat ini apa? Yang diduga korupsi adalah yang gajinya rendah alias orang miskin," ujar Fajar Nugros di platform Twitter atau X, Rabu (25/10/2023).
Baca Juga: Adu Mewah Koleksi Mobil Capres-Cawapres: Anies-Cak Imin Punya 1, Prabowo 6
Setahu Fajar Nugros, kasus-kasus korupsi yang belakangan jadi sorotan justru datang dari para pejabat yang lumrahnya sudah bergaji besar. Hanya saja, tulisan Fajar justru mengundang kritik karena dianggap tidak menguasai materi yang ingin ditanggapi.
"Tahu nggak, problem dari kalimat ini apa? Hanya baca judul," tutur akun @harchi*** di kolom komentar.
"Centang biru tapi malas baca," timpal akun @yulianto***.
Fajar Nugros langsung merespons kritik tersebut di unggahan berikutnya. Lelaki 44 tahun merasa apa yang disampaikan sudah sesuai dengan judul pemberitaan tentang Anies Baswedan yang ia soroti.
"Ya bener kan judulnya? Yang gaji rendah, yang nggak ada duit yang korupsi? Begitu gaji dinaikin, kalau masih korupsi, langsung masuk poin keserakahan ya? Yang artinya, soal sistem? Atau gimana?" kata Fajar Nugros.
Baca Juga: Bisa Menang Efek Trah Jokowi, Jika Kaesang Maju Pilkada Solo Bikin Banteng Ngamuk?
Fajar Nugros juga mempertanyakan letak kebebasan berpendapat ketika sudah berbicara tentang salah satu capres atau cawapres. Ia merasa diperlakukan tidak adil.
"Kalau komentar soal Pak Anies, diserang. Nanti kalau komentar soal Pak Jokowi, dikatain salah saya dulu milih doi. Terus apalagi ya yang bisa dikomentarin? Ada saran?" tanya Fajar Nugros.
Keresahan Fajar Nugros tak terjawab. Publik tetap menganggap Fajar Nugros keliru menerjemahkan isi berita dan memintanya berbesar hati mengakui itu.
"Obyektif aja. Anda keliru baca berita, ya diakui aja. Jangan ngeles," ucap akun @Jupri***.