"Terus dia (Yoris) menyampaikan kepada saya 'bu ini saya baru sadar ini kenapa ya kayak gini, artinya apa begini'. Jangan-jangan salah kirim ini saya bilang begitu," kata Leni.
Menurut tim kuasa hukum Yoris, pesan Yosep Hidayat 2 tahun lalu sebelum kejadian pembunuhan Tuti dan Amel itu tergolong tidak wajar. Terlebih, jenazah Tuti dan Amel 2 tahun lalu ditemukan di bagian belakang mobil Alphard tersebut.
"Ini tidak wajar ya mengirimkan foto mobil tampak depan, samping dan belakang. Semuanya dikirimkan ke Yoris, bisa jadi (dugaannya salah kirim)," kata tim kuasa hukum Yoris.
Karena itu, pihak kuasa hukum Yoris mendorong kepolisian mengusut tuntas kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang 2 tahun lalu tersebut. Sebab, mereka juga mengkhawatirkan ada tersangka lain dalam kasus tersebut.
"Makanya kami sebagai kuasa hukum mendorong kepolisian agar segera diungkap perkara ini, siapa tahu mungkin ada dugaan tersangka lain," ujar Leni.