Suara.com - Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah membacakan putusan atas gugatan wanprestasi senilai Rp34 miliar dari Ryszard Bleszynski terhadap adiknya, artis Tamara Bleszynski. Putusan dibacakan lewat sistem e-court hari ini, Selasa (24/10/2023).
Dalam putusan, hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menyatakan gugatan wanprestasi Rp34 miliar Ryszard Bleszynski terhadap Tamara Bleszynski tidak dapat diterima.
"Gugatan penggugat tidak dapat diterima atau Niet Ontvankelijke Verklaard," demikian poin pertama putusan hakim.
Hakim menolak karena menilai gugatan Gugatan Ryszard cacat formil. Mestinya, Ryszard bukan cuma menggugat Tamara Bleszynski bila ingin minta ganti rugi atas biaya berobat ayah mereka, Zbigniew Bleszynski.
Baca Juga: Masuki Usia Kepala Tiga, Ini 5 Film Terbaik Kimberly Ryder
"Kurang pihak. Ahli waris yang lain harus ikut digugat," kata Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Djuyamto.
Di poin berikutnya, hakim juga meminta Ryszard Bleszynski untuk membayar biaya perkara yang timbul akibat gugatan terhadap Tamara Bleszynski.
"Menghukum penggugat membayar biaya perkara yang sampai dengan putusan ditaksir sejumlah Rp408 ribu," ujarnya.
Sampai saat ini, belum ada tanggapan dari pihak Tamara dan Ryszard Bleszynski perihal putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas gugatan wanprestasi Rp34 miliar yang melibatkan mereka berdua.
Sebagai pengingat, Tamara Bleszynski digugat Ryszard Bleszynski pada 18 Januari 2023 atas dugaan wanprestasi. Dalam gugatan, ia diminta membayar ganti rugi sebesar Rp34 miliar atas biaya pengobatan ayah mereka, Zbigniew Bleszynski pada 2001.
Baca Juga: Biodata dan Agama Tamara Bleszynski, Ratu Sinetron Ramadan yang Sempat Diduga Murtad
Gugatan Ryszard Bleszynski sendiri didasari kekecewaan atas laporan Tamara Bleszynski atas dugaan penggelapan dana hotel warisan ayah mereka di Puncak, Bogor, Jawa Barat pada akhir 2021.