Suara.com - Yoris Raja Amanullah, anak sulung sekaligus kakak korban pembunuhan Ibu dan anak yakni Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang Jawa Barat mengaku tidak akur dengan Ayahnya, Yosep. Yosep kini menjadi tersangka pembunuhan terqhadap istri dan putrinya yang ditemukan tewas pada 2021 silam.
Menurut Yoris, alasan dirinya tidak akur dengan sang Ayah, lantaran Yosep kerap meminta uang.
"Kalau misalkan ketemu, papa itu suka minta uang," kata Yoris, dikutip dari akun instagram @lambe_danu2_official, Selasa (24/10/2023).
Menurut Yoris, Yosep kerap meminta uang karena tidak lagi memiliki akses terhadap Yayasan yang mereka kelola bersama. Adapun selain Yoris, kedua korban juga memiliki akses, hingga kuat dugaan dari motif pembunuhan adalah soal Yayasan.
Baca Juga: Profil Dokter Hastry, Polwan Forensik Mengaku Tersiksa oleh Kasus Pembunuhan di Subang
"Jadi waktu yang terakhir-terakhir itu yang ngelola (Yayasan) itu saya, bukan Bapak. Sama Amel, sama Mama," kata Yoris.
Adapun peran Yosep hanya sebatas ngontrol. Yosep juga tidak mendapat bagian sepeserpun dari Yayasan yang dikelola.
Meski begitu, menurut Yoris Ayahnya itu sempat juga mengelola Yayasan tersebut bersama istri mudanya, Mimin. Namun karena boros, Ibunya mengambil alih.
"Udah di cut (diputus) sama Mama. Karena Papa itu boros orangnya," kata Yoris.
Hanya saja, untuk keperluan Yosep seperti uang jalan dan pakaian, ia masih diberi oleh Tuti.
Baca Juga: Psikolog Forensik Wanti-wanti Polisi Soal Kasus Subang: Jangan Serta-merta Percaya Pengakuan Danu
"Cuma kalau misalnya Papa minta uang sedikit untuk transport, terus untuk baju dari mama," kata Yoris.