Suara.com - Ernest Prakasa jadi salah satu selebriti yang ikut bersuara soal kontroversi penunjukkan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres mendampingi Prabowo Subianto. Sampai Senin (23/10/2023), komika, aktor, dan sutradara itu masih menuliskan keresahannya di Twitter atau X.
Ernest Prakasa sebenarnya malas ikut berkomentar dengan urusan politik. Namun untuk kali ini, bintang film Cek Toko Sebelah ini merasa tidak bisa diam saja membiarkan dugaan campur tangan penguasa merusak jalannya demokrasi.
"Sulit memang untuk tidak terusik melihat presiden dibantu iparnya meloloskan anaknya ke gelanggang. Mau cuek, tapi kok susah," ujar Ernest Prakasa.
Pernyataan Ernest Prakasa sampai direspons salah seorang putri Gus Dur, Alissa Wahid. Menurut Alissa, sudah sewajarnya kalau para komika ikut bersuara tentang isu-isu sensitif yang mengiringi naiknya Gibran Rakabuming Raka ke panggung Pilpres 2024.
Baca Juga: Gibran Resmi jadi Cawapres Prabowo Subianto, Ernest Prakasa: Atur Aja, Bos
"Kalau kalian tidak resah, saya bakal sangat resah. Soalnya selama ini saya menganggap sebagian besar stand up comedy adalah orang-orang yang intelegensianya di atas rata-rata, mampu membaca yang tersirat dan mampu merespon dengan kritis," kata Alissa Wahid.
Ernest Prakasa pun merespon tulisan Alissa Wahid. Lelaki 41 tahun ini mengaku ikut pusing dengan drama yang terjadi menjelang Pilpres 2024 sehingga harus bersuara. "Mumet, mbak," kata Ernest Prakasa.
Ernest Prakasa memang sudah sejak beberapa hari lalu bersikap kritis atas wacana Prabowo Subianto memilih Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres. Menurut Ernest, langkah Prabowo malah berpotensi menurunkan elektabilitas gara-gara isu dinasti politik Jokowi yang dibawa Gibran imbas putusan Mahkamah Konstitusi.
Seperti diketahui, Gibran yang berusia 36 tahun dinyatakan sah maju sebagai cawapres setelah seorang mahasiswa UNSA Almas Tsaibbbirru menggugat batas usia seseorang mengikuti capres dan cawapres. Dalam keputusannya, MK memperbolehkan seseorang menjadi cawapres bila usianya sudah 40 tahun, atau pernah menjabat sebagai kepala daerah.
Keputusan tersebut tentu saja memuluskan Gibran, yang soerang walikota Solo, maju menjadi cawapres. Namun keputusan ini juga penuh kontroversi, karena diketahui Ketua MK adalah Anwar Usman, yang merupakan paman dari Gibran sendiri.
"Menurut gue sih, Gibran ada sisi problematiknya juga. Sentimen publik agak bergeser setelah kasus Mahkamah Keluarga (plesetan Mahkamah Konstitusi)," kata Ernest Prakasa di unggahan sebelumnya.
Hanya saja, keputusan Prabowo Subianto menunjuk Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres sudah bulat. Kedua pasangan sudah berencana mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu (25/10/2023) besok.
Penunjukkan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto juga sekaligus melengkapi peta persaingan Pilpres 2024. Sebelumnya, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sudah resmi mendaftarkan diri ke KPU.