4. Jadi Kuli dan Meninggalkan Sekolah SD
Demi mendapatkan uang Pak Tarno bekerja. Salah satu pekerjaan yang dilakukan adalah menjadi kuli. Saat itu usianya tergolong masih kecil. Dia mengaku saat itu anak seusianya sedang bersekolah. Namun memilih tidak sekolah dan memilih jadi kuli demi bisa membeli beras.
5. Merantau ke Jakarta
Demi merubah hidup, Pak Tarno merantau ke Jakarta. Dia mencoba berbagai pekerjaan, mulai dari menjadi dalang hingga jualan minyak, dan Air. Meskipun mengalami banyak kesulitan, dia terus berjuang untuk mencari nafkah.
6. Diangkat Jadi Master Sulap Klasik
Namanya pun terangkat setelah dia mengikuti ajang sulap The Master Musim Ke-3. Di ajang itu pesulap yang dikenal karena sering mengucapkan kalimat "dibantu ya, bimsalabim jadi apa, prok-prok-prok" dianugerahi gelar "Master of Traditional Magic" oleh Deddy Corbuzier. Sejak saat itu namanya pun mulai dikenal masyarakat.
7. Bertemu dengan Ibunya
Setelah namanya dikenal Pak Tarno akhirnya menemukan ibunya yang ternyata berada di Sumatera. Ibunya mengakuinya sebagai anaknya, meskipun banyak orang tidak percaya pada awalnya. Mereka akhirnya bertemu dan ibunya meminta maaf kepadanya atas ketidakpedulian dan pengabaian di masa kecilnya. Sayang rasa sakit hatinya masih membekas saat itu. Bahkan dia menangis saat bercerita mengenai hal tersebut kepada Feni Rose belum lama ini.
Demikian beberapa fakta mengenai Pak Tarno yang sedari kecil hidup dalam kesulitan.
Baca Juga: Pesulap Pak Tarno Kena Tipu Manajernya Sendiri, Disuruh Beli Mobil Malah Uangnya Dibawa Kabur