Suara.com - Pesulap Pak Tarno kembali menjadi sorotan setelah dirinya tertipu ratusan juta rupiah oleh manajernya sendiri.
Selain itu, Pak Tarno jadi perhatian setelah menceritakan masa lalunya yang sudah ditelantarkan sejak masih kecil.
Pak Tarno kecil sudah ditinggal oleh ibunya sejak ayahnya meninggal dunia. Dia tinggal bersama dengan neneknya yang kehidupannya jauh dari kata bahagia.
Lantas seperti apa fakta kehidupan pesulap pak Tarno? Berikut ulasannya.
Baca Juga: Pesulap Pak Tarno Kena Tipu Manajernya Sendiri, Disuruh Beli Mobil Malah Uangnya Dibawa Kabur
1. Belajar Sulap Secara Otodidak
Pak Tarno adalah seorang pesulap yang belajar sulap secara otodidak. Dia menghibur pembeli martabak, terutama anak-anak, dengan melakukan atraksi sulap klasik saat berjualan martabak.
2. Ditelantarkan Ibunya Sejak Masih Kecil
Sejak kecil, Pak Tarno ditelantarkan oleh ibunya setelah ayahnya meninggal saat dia masih berusia 3 tahun. Dia diasuh oleh neneknya, namun kehidupan mereka sangat sulit.
3. Rebus Daun Semanggi Buat Makan
Baca Juga: Uang Ratusan Juta Leyap Diambil Mantan Manajer, Pak Tarno Ikhlas: Yasudah Biarin Aja
Kehidupan yang sulit membuat Pak Tarno kesulitan untuk makan. Bahkan dia pernah hanya merebus dedaunan untuk makan. Saat itu pak Tarno tidak bisa membeli beras sehingga dia rela makan daur semanggi dan daun-daun lainnya.
4. Jadi Kuli dan Meninggalkan Sekolah SD
Demi mendapatkan uang Pak Tarno bekerja. Salah satu pekerjaan yang dilakukan adalah menjadi kuli. Saat itu usianya tergolong masih kecil. Dia mengaku saat itu anak seusianya sedang bersekolah. Namun memilih tidak sekolah dan memilih jadi kuli demi bisa membeli beras.
5. Merantau ke Jakarta
Demi merubah hidup, Pak Tarno merantau ke Jakarta. Dia mencoba berbagai pekerjaan, mulai dari menjadi dalang hingga jualan minyak, dan Air. Meskipun mengalami banyak kesulitan, dia terus berjuang untuk mencari nafkah.
6. Diangkat Jadi Master Sulap Klasik
Namanya pun terangkat setelah dia mengikuti ajang sulap The Master Musim Ke-3. Di ajang itu pesulap yang dikenal karena sering mengucapkan kalimat "dibantu ya, bimsalabim jadi apa, prok-prok-prok" dianugerahi gelar "Master of Traditional Magic" oleh Deddy Corbuzier. Sejak saat itu namanya pun mulai dikenal masyarakat.
7. Bertemu dengan Ibunya
Setelah namanya dikenal Pak Tarno akhirnya menemukan ibunya yang ternyata berada di Sumatera. Ibunya mengakuinya sebagai anaknya, meskipun banyak orang tidak percaya pada awalnya. Mereka akhirnya bertemu dan ibunya meminta maaf kepadanya atas ketidakpedulian dan pengabaian di masa kecilnya. Sayang rasa sakit hatinya masih membekas saat itu. Bahkan dia menangis saat bercerita mengenai hal tersebut kepada Feni Rose belum lama ini.
Demikian beberapa fakta mengenai Pak Tarno yang sedari kecil hidup dalam kesulitan.