Suara.com - Pengacara Dimas Yemahura mulai mengungkap fakta di balik kematian Dini Sera Afrianti alias Andini yang dilakukan oleh anak anggota DRP Gregorius Ronald Tannur saat hadir di podcast Denny Sumargo.
Salah satunya berkaitan dengan video yang memperlihatkan Ronald Tannur memberi napas buatan kepada Dini Sera Afrianti, yang sempat viral di media sosial.
Dalam video, Ronald Tannur tampak menangis dan berteriak histeris sambil menekan-nekan dada kekasihnya. Lalu, ia mencoba memberi napas buatan. Ronald Tannur juga memanggil perawat rumah sakit seolah mencari bantuan.
Padahal sebenarnya, pada saat itu Dini Sera Afrianti sudah dinyatakan meninggal oleh dokter dan itu diketahui oleh Ronald Tannur.
Baca Juga: Ronald Tannur Bakal Laporkan Kuasa Hukum dan Keluarga Dini Sera Afrianti, Dimas Yemahura: Kami Siap!
"Sampai National Hospital, kan, dinyatakan meninggal dunia 30 menit atau 40 menit sebelum sampai di rumah sakit. Nah, National Hospital tidak bisa menerima, karena ini kondisi meninggal dunia harus dibawa ke RSUD Dokter Soetomo," kata Dimas, dikutip pada Senin (23/10/2023).
Lalu, Dimas menambahkan, "Di situ lah viedeo yang dinangis-nangis itu. Pada saat itu dia di kamar mayatnya Dr. Soetomo itu."
Dari penjelasan tersebut, Dimas mencatat bahwa Dini Sera Afrianti sebenarnya sudah meninggal ketika dibawah ke apartemen usai dianiaya Ronald Tannur.
Bahkan, Ronald Tannur juga sempat kabur dan meninggalkan korban seorang diri dengan tubuh tidak berdaya di lobby apartemen. Namun, aksi kabur tersebut langsung dihentikan oleh satpam apartemen.