Suara.com - Sebelum Gibran Rakabuming Raka disahkan menjadi pasangan Prabowo Subianto di Pilpres 2024, ternyata Butet Kartaredjasa sempat menyurati Presiden Joko Widodo.
Langkah tersebut merupakan buntut kekecewaan Butet atas potensi timbulnya dinasti politik dari keluarga Jokowi.
"Saya kirim surat, mumpung masih ada waktu. Saya sudah nggak tahan," ujar Butet Kartaredjasa di kanal YouTube Najwa Shihab baru-baru ini.
Dalam suratnya kepada Joko Widodo, Butet Kartaredjasa menuliskan doa dan harapan agar ke depannya wacana menjadikan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres bisa dipikirkan ulang.
Baca Juga: 5 Fakta Artis Ben Kasyafani dan Ida Royani Diduga Ikut Aliran Sesat, Kena Somasi Mantan Anggota
"Saya cuma berdoa, semoga semesta membimbing dan melahirkan mukjizat, melahirkan keajaiban," tutur Butet Kartaredjasa.
Sama seperti masyarakat Indonesia lainnya, Butet Kartaredjasa merasa terlalu dini kalau Gibran Rakabuming Raka ditunjuk sebagai cawapres Prabowo Subianto.
Sekalipun dalam putusan Mahkamah Konstitusi ada frasa tentang punya pengalaman sebagai kepala daerah, Butet tetap merasa Gibran belum patut jadi wakil pemimpin negara.
"Berpengalaman jadi wali kota? Dua tahun? Baru jalan dua tahun. Tugasnya itu lima tahun loh. Dua tahun kok berpengalaman?," tanya Butet Kartaredjasa.
"Saya belajar jadi aktor aja 25 tahun. Saya baru menerima upah, pengakuan dan honorarium sebagai aktor itu setelah 25 tahun," sambung lelaki asal Yogyakarta.
Baca Juga: 4 Artis Bermasalah dengan Klien Endorsement, Terbaru Nagita Slavina
Butet Kartaredjasa dalam suratnya terhadap Joko Widodo juga menyinggung soal potensi mempermainkan institusi negara jika Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto.
"Ini perangkat demokrasi nasional, diperjuangkan dengan pertaruhan nyawa, tapi diintervensi, disalahgunakan dengan kekuatan kekuasaan," kata Butet Kartaredjasa.
Butet Kartaredjasa tak lupa menyisipkan harapan untuk Joko Widodo lebih baik fokus menyelesaikan masa baktinya kepada negara daripada sibuk menyiapkan dinasti politik.
Butet ingin Jokowi tetap jadi presiden idolanya yang bisa fokus melayani rakyat seperti dulu.
"Saya kepengin, di waktu yang tinggal beberapa bulan ini, Pak Jokowi bekerja aja kayak yang kemarin-kemarin itu loh, dengan gayanya yang seperti itu," ucap Butet Kartaredjasa.
Sebelumnya, Butet Kartaredjasa mengaku kaget dengan munculnya dugaan Joko Widodo menyiapkan dinasti politik lewat anak-anaknya. Ia sampai menangis karena tidak percaya presiden idamannya mulai terjerat lingkaran gelap kekuasaan.