Suara.com - Jordi Onsu ternyata punya alasan di balik sikap bungkam menghadapi gugatan merek Geprek Bensu.
Bukan karena salah, ia saat itu sedang fokus mempertahankan bisnis yang merugi imbas pandemi Covid-19.
"Fokus gue cuma gimana caranya bisnis ini bisa bertahan. Gue kan menjalankan bisnis ini sama keluarga gue dan itu tulus dengan hati," ungkap Jordi Onsu di kanal YouTube kasisolusi baru-baru ini.
Bagi Jordi Onsu, mempertahankan bisnis lebih penting daripada mengurusi sengketa merek yang menurutnya ada motif lain di balik itu.
Baca Juga: Video Keakraban Sarwendah dan Betrand Peto Viral Lagi, Trending di Twitter
"Ya untuk apa mempertahankan merek yang bisnisnya udah nggak ada? Mungkin karena rugi, mereka mau minta ganti rugi dengan cara memeras," papar Jordi Onsu.
Saat itu, bisnis Geprek Bensu yang dijalankan Jordi Onsu merugi hingga terpaksa menutup puluhan gerai.
Oleh karenanya, mempertahankan bisnis lebih jadi prioritas ketimbang masalah-masalah lain.
"Gue kehilangan 40 outlet di dua sampai tiga tahun terakhir. Jadi gue sibuk memikirkan ke depan gue mau bikin plan apa," terang Jordi Onsu.
Terbukti, Geprek Bensu sampai hari ini masih bertahan meski jumlah gerainya tidak sebanyak dulu.
Baca Juga: Biodata dan Profil Sarwendah, Istri Ruben Onsu Trending Gegara Video Dicium Betrand Peto
Sementara gugatan merek dari pihak Benny Sujono kabarnya tetap ditolak pengadilan.
"Kemarin putusan itu terakhir di bulan Juni, dan mereka masih mau nyerang lagi setelah kasasi ditolak," jelas Jordi Onsu.
Sebagaimana diketahui, sengketa merek Geprek Bensu berlangsung sejak 2020.
Selain Ruben Onsu, ada satu pengusaha lain bernama Benny Sujono yang juga memegang sertifikat merek dagang I Am Geprek Bensu.
"Nggak tahu tuh gimana bisa gitu," ucap Jordi Onsu.
Jordi Onsu sendiri mendaftarkan merek dagang Geprek Bensu pada 2017. Ia membayar merek Bensu yang pada 2015 didaftarkan salah satu pengusaha asal Bandung, Jawa Barat senilai Rp4 miliar.