Suara.com - Kepastian status Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres yang mendampingi Prabowo Subianto di Pemilu 2024 langsung menuai reaksi negatif.
Salah satunya datang dari Ernest Prakasa, yang langsung menyinggung dugaan Gibran sengaja dipersiapkan sebagai penerus Presiden Joko Widodo di pemerintahan.
"Atur aja, bos," tulis Ernest Prakasa di platform Twitter atau X, Minggu (22/10/2023).
Ernest Prakasa memang sudah sejak beberapa hari lalu menunjukkan penolakan atas wacana Prabowo Subianto memilih Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres.
Baca Juga: Sinopsis Cek Toko Sebelah 2, Film Ernest Prakasa yang Sudah Tayang di Netflix
Menurut Ernest, langkah Prabowo malah berpotensi menurunkan elektabilitas gara-gara isu dinasti politik Jokowi yang dibawa Gibran.
"Menurut gue sih, Gibran ada sisi problematiknya juga. Sentimen publik agak bergeser setelah kasus Mahkamah Keluarga," kata Ernest Prakasa di unggahan sebelumnya.
Nada kekecewaan pun ikut diutarakan netizen yang mengomentari tulisan Ernest Prakasa. Penunjukkan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres dianggap jawaban atas dugaan publik soal wacana Jokowi membentuk dinasti politik.
"Kayak percuma pemilu, MK aja dibuat mainan," kata akun @ahmad***.
"Merasa kecewa nggak sih koh? Di akhir jabatan bukannya kasih image bagus, malah makin hancur," tutur akun @apoy***.
Baca Juga: Obrolan Politik Tsamara Amany dengan Rian Ernest: Mengapa Minat Anak Muda terhadap Politik Rendah?
Namun ada juga netizen yang mengingatkan Ernest Prakasa untuk tidak terlalu vokal memberikan kritik atas kisruh penunjukkan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto.
"Jadi penonton aja, koh. Nggak usah ikut-ikutan," ucap akun @ichin***.
Penunjukkan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto melengkapi formasi tiga pasangan yang bakal bertanding di Pemilu 2024.
Sebagaimana diketahui, Anies Baswedan jadi capres pertama yang menentukan cawapres dengan menggandeng Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar. Sementara capres Ganjar Pranowo memilih Mahfud MD sebagai cawapres.