Suara.com - Selebgram Clara Shinta baru-baru ini bagikan video haru tatkala pulang ke rumah orangtuanya. Momen tersebut berhasil mencuri perhatian publik lantaran menjadi kali pertama perempuan asal Medan tersebut dengan penampilan berhijab.
Ya, sebagaimana diketahui, Clara Shinta yang memiliki nama baru Amira itu memutuskan untuk berhijab sepulang dari umrah.
Keputusannya berhijab ini sempat menghebohkan lantaran dirinya sekaligus mengungkap bila diam-diam sudah mualaf selama enam tahun ke belakang. Bahkan orangtuanya pun disebut sebut tak mengetahui keputusan besar itu.
Namun usai kisah dirinya mualaf dan berhijab viral di media sosial, Clara Shinta akhirnya memutuskan kembali ke kampung halaman.
Baca Juga: Nathalie Holscher Dekat dengan Pria Bule, Sule Ogah Kalah Langsung Pepet Selebgram Cantik
Melalui Instagram pribadi ia mengungkap momen pertemuan pertama dengan kedua orangtuanya usai berhijab.
"Ma Pa aku pulang," tulisnya sebagai keterangan.
Dalam unggahan tersebut, Clara Shinta tampil mengenakan busana serta hijab hitam. Sepanjang perjalanan pulang ia tampak harap-harap cemas seolah tak berani membayangkan reaksi kedua orangtuanya.
"Udah lama aku ga pulang karena takut apalagi sekarang udah pakai hijab, takut mereka shock," tulis Clara Shinta dalam videonya.
Sesampainya di rumah, Clara Shinta takut-takut bertemu dengan kedua orangtuanya. Ia bahkan tak langsung turun seolah mengamati situasi terlebih dahulu.
"Mak, nggak papa aku, mak? Janganlah marah mak, tolong," ucapnya saat bertemu sang ibu.
"Pak, bisanya ku samperin bapak?" tuturnya kepada ayahnya.
Tak disangka kedatangan Clara Shinta masih bisa disambut hangat oleh kedua orangtuanya. Ia bahkan masih diperbolehkan memeluk kedua orangtuanya meski wajah ayah dan ibunya tampak datar.
Sontak saja video pertemuan Clara Shinta dan kedua orangtuanya ini menuai beragam komentar dari warganet.
"Kok nangis ya," celetuk seorang warganet.
"Aku nangis kak, ya Allah ikut bahagia liat ka Amira bisa kembali pulang bertemu kedua orang tua, semoga kakak tetap istiqomah dan keluarga menerima kakak yang sudah mualaf," komentar warganet lain.
"Tetep si wajah bapaknya tersirat wajah kekecewaan, tapi kalo itu sudah pilihan mbaknya ya diteruskan saja dengan baik," sahut warganet yang berbeda.