Suara.com - Menjadi jurnalis yang terlibat langsung dalam meliput kasus kopi sianida pada 2016 silam, membuat Fristian Griec cukup mengenal sosok Jessica Wongso. Jessica divonis 20 tahun penjara karena dituding sebagai pembunuh Wayan Mirna Salihin.
Berdasarkan persidangan, Jessica divonis bersalah karena telah membunuh Mirna dengan memasukkan racun sianida ke dalam kopi. Meskipun ia sudah diputus bersalah, banyak yang menilai bahwa alat bukti dalam persidangan itu tidak kuat.
Banyak juga yang menyebut bahwa Jessica merupakan sosok pembunuh berdarah dingin. Ia bahkan disebut kebal terhadap alat deteksi kebohongan, hingga dituding memiliki keperibadian ganda.
Hampir 8 bulan rutin memantau kasus Jessica dan bersinggungan langsung dengannya, Fristian justru punya pandangan yang berbeda soal sosok Jessica.
Baca Juga: Om Hao Sebut Kasus Kopi Sianida Sudah Direncanakan, Ada yang Numpang untuk Kepentingan Pribadi
"Setelah bergaul biasa aja kayak kita ngobrol biasa, kayak temen," kata Fristian, dikutip dari tayangan Youtube TRANS TV Official, Sabtu (21/10/2022).
Ia juga mengklarifikasi soal kaca mata yang dipakai Jessica saat persidangan. Alih-alih untuk gaya-gayaan, menurut Fristian situasi dalam persidangan memang memaksa Jessica harus memakai kaca mata.
"Atau misalnya soal senyum ya, itu atas saran dari kami," katanya.
Senyum itu, menurut Fristian, sengaja diberikan Jessica kepada orang-orang yang percaya jika dirinya tak bersalah. Sebab, ada banyak Ibu-ibu yang menjadi fans Jessica selama sidang dan memberikan dukungan kepadanya.
"Aslinya di ruang sidang itu penggemarnya itu atau yang percaya Jessica nggak salah pasti bilang 'Jess...Jesss' itu bener-bener histeris," katanya.
Baca Juga: Junalis Ini Ungkap Alasan Jessica Wongso Kenakan Kaca Mata saat Bersidang
Sebagai jurnalis yang menemukan fakta-fakta lain terkait sosok Jessica, menurut Fristian dirinya juga perlu menyampaikan hal itu ke publik. Apalagi sosok Jessica yang dikenalnya justru jauh dari yang dipaparkan selama persidangan. Bahkan, menurut Fristian, Jessica adalah sosok yang manja.
"Buat saya yang waktu itu umur 28 tahun, yang sepantaran ama dia kayaknya ini terlalu manj," katanya saat menyaksikan sendiri bagaimana sikap Jessika saat berada di depan Ibunya.