Komentari Orang-orang Mendadak Nyaleg, Inaya Wahid: Hari Ini, Mata Uang yang Beredar adalah Popularitas

Rena Pangesti Suara.Com
Kamis, 19 Oktober 2023 | 07:00 WIB
Komentari Orang-orang Mendadak Nyaleg, Inaya Wahid: Hari Ini, Mata Uang yang Beredar adalah Popularitas
Inaya Wahid saat berkunjung ke redaksi Suara.com di Jakarta, Selasa (17/10/2023). [Rena Pangesti/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Inaya Wahid yang merupakan anak dari mantan Presiden Indonesia, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, memilih belum mau terjun ke dunia politik. Padahal bukan hal yang sulit baginya melakoni hal tersebut.

Sebaliknya, ada orang-orang yang awalnya tidak berkecimpung di dunia politik, mendadak ramai jelang Pemilu 2024. Beberapa diantaranya adalah para publik figur yang dikenal masyarakat.

Melihat hal tersebut, Inaya Wahid sebenarnya tidak heran. Bintang teater yang beberapa hari lalu datang ke kantor redaksi Suara.com, menguemukakan pendapatnya.

Inaya Wahid saat berkunjung ke redaksi Suara.com di Jakarta, Selasa (17/10/2023). [Rena Pangesti/Suara.com]
Inaya Wahid saat berkunjung ke redaksi Suara.com di Jakarta, Selasa (17/10/2023). [Rena Pangesti/Suara.com]

"Hari ini mata uang yang beredar adalah popularitas," kata Inaya Wahid.

Baca Juga: Inaya Wahid Komentari Putusan MK soal Batas Usia Syarat Capres dan Cawapres: saat Ayah yang Mengajukan Kok Ditolak

Inaya Wahid juga tidak menampik bahwa sosok terkenal bisa mengundang perhatian masyarakat. Tapi, apa hal ini cukup menjadi modal mereka sebagai wakil rakyat?

"Kita nggak tahu seseorang kalau dia enggak populer. Jadi kalau kita mau melakukan sesuatu, modalnya itu. Padahal sebenarnya ada hal-hal yang jauh lebih penting," tutur artis 40 tahun ini.

Sayangnya kata Inaya Wahid, beberapa pengalaman sebelumnya, mereka yang mendadak menjadi caleg hanya karena popularitas, tidak mengetahui apa tujuan sebenarnya mencalonkan diri.

inaya Wahid puri Gus Dur  Mantan Presiden Indonesia ke-4 (Instagram/@inayawahid).
inaya Wahid puri Gus Dur Mantan Presiden Indonesia ke-4 (Instagram/@inayawahid).

Bagi mereka yang sudah terlanjur melakukan hal tersebut, Inaya Wahid hanya berpesan agar ke depannya tidak menyusahkan rakyat. bahkan ia tidak segan meminta orang-orang tersebut mundur.

"Hajat hidup manusia jutaan manusia Indonesia di tangan kalian. Kalau kalian tidak merasa itu adalah sesuatu yang penting dan genting mending nggak usah," pungkas anak bungsu Gus Dur ini.

Baca Juga: Hadirkan Film Dokumenter Palestina, Madani IFF 2023 Jadi Bukti Solidaritas Kebudayaan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI