Suara.com - Media sosial kembali digemparkan dengan kasus pelecehan seksual. Kali ini, pelakunya diduga seorang karyawan di sebuah restoran di Mall of Indonesia (MOI).
Kronologi dugaan insiden pelecehan seksual itu diceritakan oleh akun Twitter/X @graaacye pada Minggu (15/10/2023).
"Kasus PELECEHAN SEKSUAL di Mal of Indonesia (MOI), Kelapa Gading, Jakarta Utara. Kesel, deg-degan, shock, speechless, campur aduk," buka @graaacye.
Kejadian bermula ketika korban dan empat orang temannya selesai makan di sebuah restoran di MOI. Kelompoknya terdiri dari tiga perempuan dan dua laki-laki.
Korban dan ketiga temannya sedang asyik mengobrol hingga salah satu teman laki-lakinya menghampiri seorang karyawan restoran.
"Pas disamperin, ternyata dia (teman korban) lagi maksa si pelaku, yang namanya JIHAN (salah satu karyawan Berkat Nasi Goreng Gila Menteng), untuk buka hp-nya," sambungnya.
Saat diminta, ponsel terduga pelaku tidak dapat dibuka hingga mereka harus memaksa dengan membawanya ke atasan outlet restoran tempatnya bekerja.
Setelah dibuka, ternyata banyak video mesum yang sengaja merekam bagian bawah belakang perempuan.
"Pas (hp) dibuka, ternyata dia video-in bagian bawah kita bertiga dari belakang. Dan ternyata udah SANGAT BANYAK korban lainnya," imbuhnya.
Baca Juga: Potret Balita Mirip Rayyanza Cipung Tuai Atensi: Cuma Beda Nasib
Parahnya, video-video itu juga dikirim ke sebuah group chat di WhatsApp.
Terduga pelaku pun diamankan ke pos satpam untuk dimintai keterangan. Tetapi ia selalu berbohong ketika menjawab pertanyaan.
"Kita tanya, sejak kapan dia melakukan hal tersebut, dia bilang 'bulan puasa', yang mana Maret 2023, waktu dia masuk kerja di MOI. Tapi setelah kita check keseluruhan hp-nya, ternyata udah ada yang di-backup dan itu dimulai di Mei 2022, yang mana di temapat kerja dia yang lama," tambahnya.
Singkat cerita, akhirnya terduga pelaku membuat surat pernyataan dan telah diberhentikan dari tempatnya bekerja.
"Orang tua pelaku akan menindak keslahan si pelaku, salah satunya dengan tidak mengizinkan pelaku keluar rumah," tandasnya.
Alasan @graaacye membuat utas panjang tersebut adalah agar masyarakat lebih waspada terhadap terduga pelaku. Sebab, ia tidak ingin terduga pelaku bekerja di tempat lain.