Suara.com - Praktisi Dokumenter Indonesia, Gerzon Ayawaila mengomentari film Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso tentang kasus kopi sianida yang sukses menggegerkan publik pada 2016 lalu. Menurutnya, dokumenter Netflix itu berat sebelah dan menggiring opini baru.
Gerzon Ayawaila memuji sutradara film Ice Cold, Rob Sixsmith karena melakukan riset yang cukup untuk penggarapan naskah. Meski berusaha untuk seimbang, tak dipungkiri bahwa sudut pandang sutradara tetap subyektif.
"Dia mencoba membagi dengan pas, padahal nggak pas juga. Mencoba 50 persen ke yang pro, 50 persen ke yang kontra. Tapi subyektifitas tetap ada," kata Gerzon Ayawaila dikutip dari kanal YouTube Diskursus Net, Rabu (18/9/2023).
Subyektifitas yang dimaksud bisa dilihat dari pemilihan narasumber dan gambar-gambar yang ditampilkan. Film Ice Cold disebut menggiring opini yang memihak Jessica Wongso, terpidana kasus kopi sianida yang menewaskan Wayan Mirna Salihin.
Baca Juga: Ayah dan Ibu Jessica Wongso Tinggal di Australia, Bukan Konglomerat Tapi Ini Pekerjaannya
"Mungkin dia (Rob Sixsmith) tidak bermaksud, tapi dia menggiring opini baru yang tentu aja lebih ke Jessica. Endingnya dia memberikan pesan bahwa sistem hukum kita ini memang belum ideal," ungkapnya.
Gerzon Ayawaila pun menjelaskan apa yang membuatnya berpikir bahwa film Ice Cold menggiring opini baru yang menguntungkan pihak Jessica.
"Kalau saya lihat sutradaranya mencoba ya, mencoba secara balance. Tapi ending itu kebanyakan saya lihat akhirnya ke Jessica, karena ada penekanan-penekanan (seperti pembahasan) tentang barang bukti, dalam wawancara itu kan banyak betul," ujarnya.
"Itu berarti udah jelas, bahwa secara visual, nggak ada bukti (Jessica membunuh Mirna). Kan orang bilang, kalau satu visual aja maknanya bisa bermacam-macam," sambungnya.
Selain bukti, Otto Hasibuan selaku pengacara Jessica Wongso disebut berakting dengan sangat baik. Otto berhasil membuat publik bersimpati pada Jessica dengan wawancaranya yang dramatis.
"Ditambah lagi dengan Otto yang cukup bagus lah aktingnya. Sebagai pengacara dia oke, dia menguasai banget, ya (namanya) pengacara ya, tiap hari akting di sidang," ucap Gerzon Ayawaila.
"Nah, bagian-bagian dramanya itu sebenarnya di Otto, bukan Yudi (karena) dia subyektif sekali. Si Otto itu dia dramatis. Apalagi dengan footage-footage yang saya dilihat di sidang, kan?" katanya lagi. Yudi yang dimaksud adalah Yudi Wibowo, sepupu yang juga pengacara Jessica lainnya.
Tak hanya Otto Hasibuan, saksi-saksi ahli yang ditampilkan dalam film Ice Cold juga disebut menggiring opini.
"Sama saksi-saksi ahlinya itu banyak menggiring juga, lho. Pemilihannya cermat juga, narasumber-narasumber yang dipilih," pungkasnya.
Jika melihat reaksi publik setelah film Ice Cold dirilis, opini Gerzon Ayawaila bisa dibilang akurat. Berbeda dari tahun 2016, sekarang publik yakin bahwa Jessica tak bersalah dan bahkan meminta terpidana 20 tahun penjara itu dibebaskan.
Kontributor : Chusnul Chotimah