Suara.com - Nasib kurang menyenangkan datang dari penulis novel Asma Nadia. Dia menilai film Air Mata di Ujung Sajadah ada indikasi pelanggaran atas hak kekayaan intelektual.
Diduga film tersebut mengambil judul dari buku yang dibuat oleh Asma Nadia.
Sampai saat ini Asma Nadia masih menunggu itikad baik produser Air Mata di Ujung Sajadah, Ronny Irawan untuk mengklarifikasi bahwa film tersebut bukan hasil adaptasi buku Cinta di Ujung Sajadah, buatannya.
Asma Nadia berharap produser film Air Mata di Ujung Sajadah mau duduk bersama membicarakan masalah tersebut.
Baca Juga: Somasi Tak Ditanggapi, Asma Nadia Siap Gugat Produser Film Air Mata di Ujung Sajadah
Nah seperti apa fakta perseteruan Asma Nadia dengan produser film Air Mata di Ujung Sajadah? Berikut ulasannya.
Pengaduan Asma Nadia: Asma Nadia, seorang novelis terkenal, mengungkapkan ketidakpuasan dan keresahannya terhadap film "Air Mata di Ujung Sajadah." Ia merasa bahwa film tersebut memiliki kesamaan substansial dengan karyanya, "Cinta di Ujung Sajadah."
Nah seperti apa perseteruan Film dan novel Air Mata di Ujung Sajadah? Berikut ulasannya.
1. Asma Nadia Minta Klarifikasi
Pengacara Asma Nadia, Ana Sofa Yuking, telah meminta produser film Air Mata di Ujung Sajadah, Ronny Irawan, untuk memberikan klarifikasi resmi bahwa film tersebutlah bukanlah hasil adaptasi dari novel karya Asma Nadia. Mereka menuntut klarifikasi dan penjelasan terkait dugaan pelanggaran hak kekayaan intelektual.
Baca Juga: Mirip dengan Judul Novelnya, Asma Nadia Somasi Produser Film Air Mata di Ujung Sajadah
2. Asma Nadia Merasa Film Air Mata di Ujung Sajadah Ada Kesamaan dengan Novel yang Dibuatnya
Asma Nadia, seorang novelis terkenal, mengungkapkan ketidakpuasan dan keresahannya terhadap film Air Mata di Ujung Sajadah. Dia merasa bahwa film tersebut memiliki kesamaan substansial dengan karyanya, "Cinta di Ujung Sajadah."
3. Bakal Mengambil Tindakan Hukum
Apabila tidak ada itikad baik dari pihak produser untuk memberikan klarifikasi yang memadai, Asma Nadia dan pengacaranya telah menyatakan niat untuk menempuh jalur hukum. Mereka telah menyiapkan rencana gugatan terhadap produser Air Mata di Ujung Sajadah.
4. Produser Film Air Mata di Ujung Sajadah Mengklaim Judulnya Muncul Secara Spontan
Ronny Irawan, produser film tersebut, awalnya mengklaim bahwa nama film tersebut muncul secara spontan dan tanpa konsultasi dengan Asma Nadia. Namun, mereka belum memberikan klarifikasi resmi yang memuaskan terkait kesamaan substansial antara film dan novel.
5. Novel Air Mata di Ujung Sajadah Terbit di Tahun 2008
Air Mata di Ujung Sajadah merupakan sebuah film drama keluarga yang tayang perdana pada 7 September 2023. Film ini disutradarai oleh Key Mangunsong dan dibintangi oleh Titi Kamal dan Fedi Nuril. Sementara itu, novel Cinta di Ujung Sajadah karya Asma Nadia telah diterbitkan sejak tahun 2008 oleh Lingkar Pena Publishing. Novel ini mengangkat cerita tentang keresahan seorang anak perempuan yang merindukan ibu kandungnya setelah terpaksa tinggal bersama ayah dan istri barunya.
Demikian beberapa fakta mengenai perseteruan Asma Nadia dengan produser film Air Mata di Ujung Sajadah.