Jumlah Sianida di Tubuh Mirna Diragukan Bisa Bunuh Orang, Sandy Salihin Ingatkan Kesaksian Pakar Toksikologi Australia

Yazir Farouk Suara.Com
Selasa, 17 Oktober 2023 | 19:26 WIB
Jumlah Sianida di Tubuh Mirna Diragukan Bisa Bunuh Orang, Sandy Salihin Ingatkan Kesaksian Pakar Toksikologi Australia
Mirna Salihin dan Sandy Salihin. (Dok: Instagram/made_s88)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Film dokumenter Netflix Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso membuat publik meragukan penyebab kematian Wayan Mirna pada 2016. Banyak yang yakin Mirna mungkin meninggal bukan karena racun sianida.

Dokumenter Ice Cold menunjukkan sianida yang ditemukan di tubuh Mirna hanya sebenar 0,2 miligram/liter. Menurut ahli forensik Djaja Surya Atmadja atau akrab disapa dr. Djaja, jumlah tersebut tidak cukup untuk membunuh manusia.

Sandy Salihin, saudara kembar Mirna, menjawab keraguan publik terkait sianida yang ditemukan dalam jumlah kecil. Sandy mengunggah kesaksian pakar toksikologi forensik asal Australia Michael Robertson di persidangan kasus tewasnya Mirna.

Michael Robertson menyebut kemungkinan sianida terurai oleh formalin. Jenazah Mirna diautopsi setelah tiga hari dalam kondisi sudah diawetkan dengan tiga liter formalin sehari setelah dinyatakan meninggal dunia di RS Abdi Waluyo.

Baca Juga: Hani Boon Kasih Nama Anak Mirip TKP Kopi Sianida, Ramai Digunjing: Nggak Sekalian Olivier?

"Tentunya formalin akan masuk ke dalam aliran darah dan menyingkirkan sianida yang ada dalam aliran darah, mungkin tergantung berapa banyak (formalin) yang masuk ke hati, saya tidak tahu," ujar Michael Robertson dikutip dari unggahan Sandy Salihin, Selasa (17/10/2023).

"Formalin, bahkan dalam jangka waktu yang pendek akan menguraikan sianida," tegasnya ketika ditanya oleh jaksa, apakah formalin bisa menguraikan sianida atau tidak.

Michael Robertson dihadirkan sebagai ahli dari pihak Jessica Wongso. Saat itu dia menambahkan, dalam kasus Mirna, sianida seharusnya masih bisa ditemukan dalam jumlah besar karena formalin yang dialirkan dari pembuluh darah tidak bisa sampai ke urine. Keterangan ini yang tak diunggah Sandy di Instagramnya. 

Saat ini publik meyakini bahwa Jessica Wongso mungkin bukan pembunuh Mirna dan diperlakukan secara tak adil. Namun tidak sedikit yang tetap yakin bahwa Jessica bersalah dan kuasa hukumnya sedang berusaha menggiring opini publik dengan dokumenter Ice Cold.

"Kalian netizen sudah dibanjiri seribu fakta sangat banyak tapi tetap bebal. Terlalu keras kepala sama pendirian kalian berdasarkan TikTok saja. Sekarang fakta sudah banyak, buka mata, pikiran, otak kalian lebar-lebar," komentar akun @selfhealing.ajah.

Baca Juga: Bukti CCTV Kasus Kopi Sianida Jessica Wongso Diduga Direkayasa, Pakar Telematika Bongkar Fakta Mengejutkan

"Yang bucin Jessica rata-rata malas nonton sidang berjilid-jilid, cuma modal podcast yang ada dr. Djaja doang.. Otak lo nggak dipake ya wahai netizen Gen Z," ujar akun @nisya_yuli.

"Miris, cuma di Indonesia terdakwa pelaku pembunuhan dibela mati-matian dan dipuji-puji. Saya tetap dukung almarhum korban Mirna dan keluarga, be strong kak Sandy dan keluarga," sahut akun @llebellebellebelle.

Kontributor : Chusnul Chotimah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI