Hadirkan Film Dokumenter Palestina, Madani IFF 2023 Jadi Bukti Solidaritas Kebudayaan

Selasa, 17 Oktober 2023 | 18:35 WIB
Hadirkan Film Dokumenter Palestina, Madani IFF 2023 Jadi Bukti Solidaritas Kebudayaan
Dewan Pembina Madani IFF, Inaya Wahid dan Direktur Madani IFF 2023, Sugar Nadia di kantor kantor Suara.com, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (17/10/2023) [Suara.com/Rena Pangesti]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Madani International Film Festival (IFF) kembali digelar pada tahun ini. Di tahun keenam, Madani IFF berfokus pada solidaritas terhadap umat muslim di Palestina.

Madani IFF 2023 telah dimulai sejak 7 Oktober hingga 12 Oktober 2023. Ada 79 film dari 26 negara yang diputar di berbagai tempat hingga bioskop.

"Ini bukan festival yang menghadirkan film Islam. Namun, yang memutar kan film-film kehidupan para muslim di seluruh dunia," kata Inaya Wahid sebagai Dewan Pembina Madani IFF saat berkunjung ke kantor Suara.com, Selasa (17/10/2023).

Salah satu film yang hadir dan juga menjadi pembuka dalam acara ini adalah film dokumenter Palestina. Berjudul Restoring Solidarity, atau R 21, film ini digarap sutradara asal Palestina bernama Mohanad Yaqubi.

Baca Juga: Sajikan 75 Film dari 26 Negara, Madani International Film Festival 2023 Digelar 7-12 Oktober

"Film ini adalah kumpulan arsip yang dia temukan, jadi bukan fiksi," ujar Sugar Nadia selaku Direktur Madani IFF 2023.

Tidak hanya sekadar memutar film, Madani IFF juga menghadirkan secara langsung Mohanad Yaqubi sang sutradara. Tujuannya, agar sang sineas bisa menceritakan secara langsung apa yang terjadi di sana.

Bagi Inaya Wahid, hadirnya Madani IFF juga sebagai bukti solidaritas kebudayaan untuk Palestina. Di mana, para sineas di negara tersebut namanya mungkin tidak dikenal dunia, namun mendapat wadah bercerita dan berbagi dalam Madani IFF 2023.

Dibungkamnya mereka lantaran adanya konflik antara Palestina dan Israel yang kembali memanas.

"Solidaritas itu nggak cuma ngomong kita kirim uang buat donasi. Sekali pakai, habis. Belum lagi kalau yang nggak sampai sumbangannya," kata Inaya Wahid.

Baca Juga: Pesan Ainun Habibie ke Anak-Anak Gus Dur Saat Pelantikan Presiden, Inayah Wahid: Sampai Merinding

"Di sini, ada solidaritas kebudayaan. Mereka yang nonton, apalagi ini film dokumenter jadi tahu apa yang sebenarnya terjadi di sana," ujarnya lagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI