Suara.com - Akun Instagram resmi pemerintahan Israel nampak menyerang supermodel Gigi Hadid dalam beberapa unggahan Insta Story yang mereka buat beberapa waktu lalu.
'Serangan' itu ditujukan karena Gigi Hadid merupakan salah satu sosok dunia yang secara aktif membela rakyat Palestina, yang menderita akibat perang antara Israel dan Hamas.
"Tidak ada yang berbau Yahudi dalam perilaku pemerintahan Israel terhadap warga Palestina. Mengutuk pemerintahan Israel bukanlah antisemitisme dan mendukung Palestina bukan berarti mendukung Hamas," tulis Gigi dalam Insta Story yang pernah ia buat.
Akun Instagram Israel kemudian mengambil tangkapan layar dari postingan Gigi Hadid, dan mengunggahnya kembali sembari memberikan kata-kata bernada menyerang.
Baca Juga: Gigi Hadid Ditangkap Polisi Karena Kepemilikan Narkotika
"@gigihadid apakah kamu tidur semingguan ini? Atau kamu tenang- tenang saja saat menutup mata terhadap nasib bayi-bayi Yahudi yang terbunuh di rumah mereka? Kamu bungkam, dan itu jelas di mana kamu sekarang berdiri. Kami melihatmu," tulis akun tersebut, dibuat Suara.com, Selasa (17/10/2023).
Sementara itu, kabar bahwa puluhan bayi Yahudi dipenggal kepalanya oleh organisasi Hamas ternyata belum bisa dipastikan kebenarannya. Padahal kabar tersebut menjadi dianggap jadi pemicu Israel melakukan serangan ke Palestina.
Kesimpangsiuran kabar tersebut bahkan telah membuat seorang jurnalis CNN Amerika Serikat meminta maaf. Sarah Sidner, jurnalis televisi CNN, mengungkap permintaan maafnya kerena telah mengabarkan informasi tidak akurat tersebut.
"Kemarin kantor Perdana Menteri Israel mengatakan telah mengonfirmasi Hamas memenggal kepala bayi dan anak-anak saat kami sedang live. Pemerintah Israel hari ini mengatakan mereka TIDAK BISA mengonfirmasi (kabar) pemenggalan bayi-bayi itu. Saya harus lebih berhati-hati dengan kata-kata saya dan saya minta maaf," tulis Sarah Sidner di X beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Selena Gomez Unfollow Akun Instagram Zayn Malik dan Gigi Hadid