Infografis
Suara.com - Kasus hukum yang kini tengah dihadapi oleh Jessica Wongso atas kematian Wayan Mirna Salihin mulai mencuri perhatian publik. Bukan hanya di kalangan netizen, kasus tersebut juga menarik perhatian para pengacara di tanah air, termasuk Deolipa Yumara.
Sempat menjadi pengacara Bharada E dalam kasus kematian Brigadir J, membuat nama Deolipa mulai dikenal publik. Tak ayal, namanya pun sering ditandai netizen di sosial media agar ikut menangani kasus Jessica.
Mengenai hal itu, dirinya mengaku tidak keberatan. Hanya saja, untuk persoalan hukum yang dialami Jessica, menurut dia Otto Hasibuan lah yang lebih paham selaku kuasa hukum yang sejak awal mendampingi Jessica.
Ya kalau kita dimintai bantuan selalu bersedia, hanya saja sebenarnya yang punya konteks lebih menguasai materi adalah pengacaranya yang terdahulu yaitu pak Otto Hasibuan," kata Deolipa, dikutip dari kanal Youtube Intens Investigasi, Selasa (17/10/2023).
Baca Juga: Kepiawaian Ronny Nitibaskara Bikin Otto Hasibuan Cemas sampai Jessica Wongso Nangis di Persidangan
Meski begitu, dirinya mengaku siap mendukung langkah Otto Hasibuan agar mengungkap kasus tersebut menjadi lebih terang.
"Jadi kalau pak Otto, ya kita dukunga lah pak Otto membuka kasus ini menjadi lebih terang lagi," kata Deolipa.
"Kita kalau buka ini kan membuka cerita lama dengan pengacaranya yang sudah ada dan sudah paham benar. Jadi kita cuma bisa mendukung, ayo kita kawal," lanjutnya.
Bagi Deolipa, bukan proses hukumnya yang penting dan menjadi fokus saat ini, melainkan soal bagaimana Jessica mendapat keadilan.
"Bagaimana seseorang ini yang belum tentu sebenarnya dipastikan secara bukti-bukti dan saksi dia melakukan tapi sudah diputus dia bersalah dan sudah menjalani hukuman," katanya.
Selama mengikuti persidangan kasus Jessica, Deolipa mengaku yakin bukan Jessica yang membunuh Mirna. Apalagi hukuman 20 tahun penjara yang diterima Jessica lebih berdasarkan keyakinan Hakim.
"Rasanya saya sendiri nggak yakin, sebagai pengacara kita melihat ini di persidangan kami nggak yakin pelakunya adalah Jessica," ungkapnya.
