Suara.com - Vokalis Pilotz, Matheo In Rio resmi memperkenalkan band metal Engage In Vengeance bentukannya. Pengumuman dilakukan bersamaan dengan perilisan mini album (EP) perdana Engage In Vengeance, Rising Beyond The Eclipse di kawasan Kebon Sirih, Jakarta, baru-baru ini.
Matheo In Rio membentuk Engage In Vengeance di 2019. Saat itu, Matheo mengajak sang drummer, Gilang Ardhan untuk menonjolkan sisi lain mereka sebagai penggemar musik cadas lewat band tersebut.
"Ini bentuk keisengan kami untuk mewujudkan alter ego kami," ujar Matheo In Rio.
Dalam perjalanan, baru lah mereka bertemu sang gitaris, Evan Ramadhani. Ia tertarik bergabung ke Engage In Vengeance karena punya warna musik yang berbeda.
Baca Juga: The Adams Akan Ramaikan Oktobeerfeast yang Digelar 21 Oktober 2023
"Keren gitu musiknya. Cuma waktu itu belum tahu kalau itu metalcore," kata Evan Ramadhani.
Terdapat lima lagu di EP perdana Engage In Vengeance yakni "Guilty", "Unsainted", "Uncertainty", "The Fight" dan "Redemption". Kesemuanya berbahasa Inggris dan membahas tentang motivasi hidup.
"Kami mengajak pendengar untuk menghadapi masa lalu, membongkar semua gejolak batin yang dirasakan dan terlahir kembali sebagai pemenang," imbih Matheo In Rio.
Dibantu nama-nama besar seperti Ade Himernio dari NOXA hingga Iwan Hoediarto dari Saint Loco, Engage In Vengeance berharap mini album perdana mereka mendapat tempat di daftar putar lagu para pecinta musik metal.
"Semoga bisa diterima dan memberikan sesuatu yang segar di industri musik secara umum, dan di genre metalcore Indonesia dan dunia secara khusus," ucap bassis Engage In Vengeance, Liya Amelia yang merupakan satu-satunya personel perempuan di band.
Baca Juga: Moody, Brisia Jodie Ngaku Sering Lupa Lirik saat Nyanyi di Atas Panggung
Per hari ini, EP perdana Engage In Vengeance sudah bisa didengarkan di berbagai platform musik digital.