Suara.com - Prof. Ronny Nitibaskara sempat dihadirkan sebagai ahli untuk membaca gestur Jessica Wongso dalam sidang kasus kopi sianida.
Nama kriminolog Universitas Indonesia (UI) itu terkenang karena menjadi satu-satunya saksi ahli yang berhasil membuat sang terpidana menangis di persidangan. Hal ini disebutkan oleh Eddy Hiariej saat menjadi bintang tamu suatu podcast.
"Ketika saya memberikan keterangan ahli, dokter Nathalie, Prof. Salito, dan ahli lainnya itu Jessica mengadapi dengan santai senyum sinis. Kecuali ketika Prof Ronny Nitibaskara memberikan keterangan, Jessica nangis kan?" ujar Eddy dalam podcast Deddy Corbuzier beberapa waktu lalu.
Kuasa hukum Jessica Wongso, Otto Hasibuan kemudian memberikan alasannya. Menurutnya kliennya merasa sangat jengkel saat Ronny Nitibaskara sedang bersaksi.
Baca Juga: Ini Alasan Jessica Wongso 'Hanya' Dihukum 20 Tahun Penjara, Bukan Seumur Hidup apalagi Hukuman Mati
Rupanya Jessica Wongso tidak senang gesturnya ditebak oleh sang ahli. Bahkan dia sempat menyebut Ronny Nitibaskara seperti dukun.
"Saya lupa dia menangis atau tidak ya, tapi yang pernah saya ingat, dia sharing rasanya, dia merasa jengkel sama orang itu dia bilang ‘ini orang hebat banget ya, bisa bacain orang seperti dukun,'" ungkap Otto Hasibuan dalam podcast bersama dr. Richard Lee, belum lama ini.
Otto Hasibuan kemudian menyebut teori yang digunakan Ronny Nitibaskara untuk membaca Jessica Wongso adalah teori lama. Tidak valid untuk menentukan Jessica Wongso sebagai pembunuh hanya dari teori tersebut.
"Karena dia pakai teori kuno, dia pakai teori zama baheula (dulu), itu lah yang dicocoklogi," kata Otto Hasibuan.
"Itu lah (jadi) alasan orang itu membunuh, bayangkan," pungkasnya.
Baca Juga: Bukan Psikopat, Otto Hasibuan Ungkap Alasan Jessica Wongso Senyum-Senyum saat Sidang