Suara.com - Gofar Hilman mengenang masa-masa sulit usai dituding melecehkan fans di 2021. Ia menggambarkannya sebagai situasi yang menyeramkan.
"Ngeri, serem," ungkap Gofar Hilman di kanal YouTube kasisolusi baru-baru ini.
Masih lekat di ingatan Gofar Hilman tentang bagaimana citra negatif sebagai terduga pelaku pelecehan seksual membuat dirinya diputus kontrak secara sepihak oleh beberapa produk.
Bisnis yang Gofar jalankan pun ikut terdampak dan pemasukan dari sana menurun drastis.
Baca Juga: Virly Virginia Ngaku Dilecehkan Irwansyah saat Syuting, Padahal Istrinya Tinggal di Tempat yang Sama
"Sama beberapa brand diputus sepihak, bisnis tiarap semua. Kan itu efeknya ke mana-mana. Baru tuduhan doang padahal," terang Gofar Hilman.
Situasi diperparah dengan tingginya pengeluaran yang wajib ditanggung Gofar Hilman di masa itu. Dalam kondisi tidak ada pemasukan, Gofar tetap harus merogoh kocek ratusan juta Rupiah per bulan.
"Per bulan 100 (juta) lah ya. Buat sewa, gaji, listrik, internet. Mana pas lagi Covid," papar Gofar Hilman sambil tertawa.
Kondisi itu lah yang kemudian memaksa Gofar Hilman menjual hampir setengah dari koleksi mobilnya.
"Mobil langsung gue jual lima atau enam gitu, gue lupa. Dulu kan ada 13," kata Gofar Hilman.
Baca Juga: Siapa ASD Sebenarnya? COO Miss Universe Indonesia Biarkan 30 Finalis Dilecehkan
Gofar Hilman mengaku tidak punya pilihan. Ia tak mau karyawan yang bekerja dengannya ikut kena dampak negatif dari masalah tersebut.
"Uang itu ada cuma buat kantor. Yang penting anak-anak gajian dulu kan," ucap Gofar Hilman.
Gofar Hilman sendiri juga harus tetap bertahan hidup di tengah situasi tidak menyenangkan itu. Sisa uang penjualan mobil ia pakai mencukupi kebutuhan sehari-hari.
"Yang penting aman enam sampai tujuh bulan dulu lah. Sisanya baru mikir gimana caranya gue bangkit," pungkas Gofar Hilman.