Suara.com - Polda Metro Jaya resmi menahan COO Miss Universe Indonesia, Andaria Sarah Dewia atau Sarah Hendrapraja atas kasus pelecehan saat body checking para finalis. Penahanan dilakukan per hari ini, Jumat (13/10/2023).
"Sudah dilakukan penahanan di Rutan Polda Metro Jaya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko saat dikonfirmasi.
Sebelum ditahan, Andaria Sarah Dewia sudah memberikan keterangan sebagai tersangka kasus pelecehan seksual saat body checking para finalis di Polda Metro Jaya pada Kamis (12/10/2023).
"Terhadap Saudari Andaria Sarah Dewia, telah dilakukan pemeriksaan," kata Trunoyudo Wisnu Andiko menambahkan.
Baca Juga: CEO Miss Universe Indonesia Bantah Ada Pelecehan, Sally Giovanny: Hak Dia Mengelak
Terkait alasan penahanan, penyidik Polda Metro Jaya ingin menutup peluang Andaria Sarah Dewia untuk kabur ke luar negeri. Sebab, COO Miss Universe Indonesia punya kemungkinan kembali ke Cina.
"Penahanan dilakukan untuk mencegah tersangka ke luar negeri karena lama tinggal di Cina," terang Trunoyudo Wisnu Andiko.
Selain itu, penahanan terhadap COO Miss Universe Indonesia juga dilakukan penyidik Polda Metro Jaya untuk mempermudah proses hukum. "Untuk kepentingan penyidikan," ucap Trunoyudo Wisnu Andiko.
Sebelumnya diberitakan, Polda Metro Jaya menetapkan COO Miss Universe Indonesia Andaria Sarah Dewia sebagai tersangka pelecehan terhadap para finalis di sesi body checking. Selain menelanjangi peserta untuk dipotret satu per satu, Sarah juga disebut bersikap tak pantas ke para finalis lewat ucapan bernada merendahkan.
Terkait penetapan status tersangkanya, Andaria Sarah Dewia sempat membantah melakukan pelecehan ke para finalis di sesi body checking. Sarah mengaku tidak pernah melakukan kontak fisik dengan mereka.
Baca Juga: COO Miss Universe Indonesia Bersumpah Tak Lakukan Pelecehan ke Finalis
Andaria Sarah Dewia juga mengklaim bahwa body checking dilakukan atas izin para finalis. Menurut versi Sarah, agenda body checking merupakan arahan langsung dari CEO Miss Universe Indonesia, Eldwen Wang.
Pun terkait kata-kata tak pantas ke para finalis, Andaria Sarah Dewia menyebut dirinya tidak mungkin melakukan hal itu sebagai sosok berpendidikan.