Suara.com - Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso terus menjadi perhatian setelah tayang perdana di Netflix di akhir September lalu.
Tidak hanya Jessica Wongso saja yang kembali dikulik oleh warganet. Edi Darmawan ayah Mirna Salihin turut menjadi sorotan setelah dokumenter tersebut tayang.
Dalam wawancara di video tersebut dia rela mengeluarkan uang yang banyak demi mencari keadilan untuk putrinya.
Lantas dari mana sumber kekayaan Edi Darmawan yang rela uangnya habis demi mendiang putrinya tercinta? Berikut ulasannya.
1. Pernah Punya Perusahaan Ekspedisi di Jakarta
Dalam wawancara bersama Karni Ilyas yang disiarkan di kanal YouTube Karni Ilyas Club, dia mengaku pernah punya perusahaan perusahaan ekspedisi yang beroperasi di Jakarta Pusat. Sayang usahanya tersebut dikabarkan sudah tutup.
2. Punya Perusahaan Garmen
Edi Darmawan mengaku punya perusahaan Garmen. Kabarnya lokasinya terletak di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat. Dulu perusahaannya tersebut dipegang mendiang Mirna Salihin selama masih hidup. Edi mempercayakan manajemen perusahaan ini kepada anaknya. Namun, setelah kepergian anaknya, tentu saja perusahaan tersebut harus diambil alih olehnya.
3. Penyuplai Senjata di TNI AD
Paling heboh, Edi Darmawan mengaku bila dirinya pernah menjadi penyuplai senjata untuk Badan Pembekalan Tentara Negara Indonesia Angkatan Darat (Babek TNI AD). Sayang usahanya ini sudah berhenti karena bangkrut.
4. Jadi Petani Cabai
Sejak berhenti menjadi dari perusahaan ekspedisi dan jual senjata ke TNI Edi mencoba peruntungan sebagai seorang petani cabai di daerah Pamijahan, Bogor, untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
5. Pengekspor Singkong
Selain jadi petani cabai, dia juga terlibat dalam kegiatan ekspor singkong yang diperoleh dari petani di Sumatra. Dia juga memanfaatkan tanahnya yang ada di Bitung untuk ditanami Singkong.
Demikian sumber kekayaan Edi Darmawan, ayah kandung Mirna Salihin yang belakangan disorot setelah video dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso viral di media sosial.