Suara.com - Seleb Twitter sekaligus cosplayer Tamara Dai dinilai nir empati atau kurang berempati lantaran membuat konten cosplay berkonsep dokumenter Netflix Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso.
Seperti yang diketahui, dokumenter tersebut mengangkat kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin oleh Jessica Kumala Wongso pada 2016 silam.
Menurut publik, konten yang dibuat oleh Tamara Dai sudah kelewat batas karena melakonkan tokoh yang berasal dari sebuah kisah pembunuhan nyata.
Dalam kontennya, Tamara Dai mencoba merepresentasikan setiap tokoh dalam dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso dalam bentuk kostum untuk perempuan.
Baca Juga: Ingin Buat Merek Kosmetik Sendiri, Nama 'Iis Dahlia' Ternyata Sudah Dipatenkan Orang Tak Dikenal
Misalnya, Tamara Dai menggambarkan kopi bersianida dalam poster film tersebut menjadi pakaian cokelat dengan outer merah.
Lalu, Tamara Dai juga mengikuti gaya pakaian Jessica Wongso saat di persidangan, yakni dengan memakai kemeja putih, celana hitam, dan rambut panjang digerai.
Tak hanya itu, Tamara Dai juga menyamakan pakaian ayah Wayan Mirna Salihin, Edi Darmawan, yaitu dengan jas dan celana hitam serta kemeja putih.
"ICE COLD HERE WE GO (Ini dia Ice Cold)," tulis Tamara Dai dalam cuitannya pada Minggu (8/10/2023). Ia juga menambahkan sejumlah tagar yang berkaitan dengan kontennya.
Sayangnya, kreativitasnya kali ini mendapat kritik pedas dari publik.
Baca Juga: Diduga Putus dari Wulan Guritno, Penampilan Terkini Sabda Ahessa Bikin Pangling
"Coba cosplay jadi orang yang punya empati, kak," sindir @kafeoin***.
"Coba sebelum pake baju, otaknya sekalian dipake juga kak. Jangan ketinggalan begitu," cibir @ohdear***.
"Kalo ini cerita fiksi mah nggak apa-apa sih, tapi ini kasus nyata," kata @sunda***.
Walau banyak yang menentang, Tamara Dai tetap mempertahankan kontennya itu di media sosial meski beberapa warganet memberi saran untuk menghapusnya.