Suara.com - Penayangan film dokumenter Netflix yang berjudul "Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso" telah menciptakan sensasi di kalangan masyarakat Indonesia. Dokumenter ini mengulas kasus tragis kopi beracun yang menewaskan Wayan Mirna Salihin, dengan Jessica Kumala Wongso sebagai terdakwa pada tahun 2016.
Dalam konteks sorotan yang kini kembali mengitarinya, Jessica Wongso menarik perhatian bukan hanya karena statusnya sebagai terpidana atas kematian Mirna, tetapi juga karena munculnya keraguan di kalangan publik terkait perannya dalam peristiwa tersebut.
Saat beredar surat yang diduga ditulis oleh Jessica Wongso dari balik jeruji besi, perhatian masyarakat semakin terfokus pada kasus ini. Surat tersebut telah dipublikasikan dalam bentuk pindai (scan) dan tersebar melalui akun TikTok @awbimax. Isi surat ini mencakup pesan dari Jessica kepada temannya bernama Tami.
"Hi Tami, Bagus deh kamu dan lainnya terima surat aku, kirimnya lebih praktis kalau lewat scan-an," tulisnya mengawali surat tersebut dikutip pada Senin (9/10/2023).
Jessica Wongso berterima kasih atas hadiah sepatu dari Tami. Ia berjanji akan menggunakannya untuk olahraga serta meminta Tami melakukan kegiatan yang sama.
"Thank you banget yah sepatunya, aku pake di sini kalo lagi mau olah raga. Pas kok ukurannya :) Tapi, jangan aku aja ya yang olah raga, kamu juga! Ayo hilangin males-malesnya. :)" ungkapnya.

Wanita berusia 35 tahun ini mengaku senang mengetahui pekerjaan Tami sekarang. Ia ingin bertemu dengan sang teman jika sudah bebas dari penjara.
"Wow, jadi kamu dapat kerjaan gara-gara kenal di grup WA yang ngomongin aku? That's cool! :) Aku ikut senang kamu jadi punya temen-temen baru dan bos yg baik :) nanti kita semua ketemuan yah waktu aku udah bebas!" bebernya.
Lebih lanjut, Jessica Wongso mengajak temannya ini untuk saling bertukar foto guna mengetahui keadaan terbaru mereka.
Baca Juga: Jessica Wongso Korban Rekayasa CCTV? Roy Suryo Ngotot Beberkan Keasliannya
"Kalau kamu mau kirim foto, silahkan aja, boleh dilampirkan sama surat kamu biasanya kamu kirim ke rumah :). Di sini sudah kalau mau foto, mesti nunggu momen yang tepat, walau udah foto pun, lama banget fotonya di-print buat akunya, dan aku juga menghindari kamera kan :) tapi nanti aku usahain ya!" tuturnya.