Suara.com - Film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso sukses mencuri perhatian publik hingga membuat warganet ikut mengulik kembali sosok yang terlibat dalam kasus tersebut.
Di antara nama-nama yang menjadi sorotan, sosok Sandhy Handika atau Shandy Handika ikut jadi perbincangan. Pasalnya selama masa persidangan berlangsung, parasnya yang disebut rupawan berhasil mencuri perhatian.
Bahkan ia sempat mendapat julukan 'jaksa ganteng' selama menangani kasus kopi sianida tersebut.
Namun sayang dalam kasus kopi sianida yang diungkit kembali, sosok Shandy Handika yang kala itu menjadi Jaksa Penuntut Umum kembali disorot. Bukan karena ketampanannya melainkan pernyataannya yang cukup kontroversial.
Pasalnya ia sempat menyebut mengenai citra buruk para jaksa apabila Jessica Wongso dinyatakan tidak bersalah. Tentunya pernyataan ini membuat publik merasa janggal dalam keputusan mendakwa Jessica Wongso sebagai pembunuh Mirna Salihin.
Lantaran tudingan tersebut tak sedikit warganet yang mulai mencari kehidupan pribadi Shandy Handika terutama media sosialnya.
Sayangnya keinginan warganet untuk bersilaturahmi terhalang lantaran Shandy Handika terlebih dulu menghilang dari media sosial. Akun Instagramnya mendadak tak bisa ditemukan oleh warganet.
Diduga ia sengaja menutup sementara akun Instagramnya lantaran kena mental gegara disorot kembali pasca film Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica viral.
Tak hanya itu, warganet yang menyadari bila akun Instagram Shandy Handika menghilang mulai mewanti-wanti lelaki tersebut mengenai kebenaran yang ditutupi.
Baca Juga: Jessica Wongso Ulang Tahun ke-35, Ibunda Datang ke Rutan Bawa Kejutan Bareng Pengacara
Hal ini terlihat dalam unggahan akun Tiktok haribima6 yang membagikan ulang artikel mengenai profil Sandhy Handika.
"Akunnya ilang," beber salah satu warganet.
"Hati-hati pak jaksa kebenaran akan selalu terbuka," celetuk seorang warganet.
"Mau silaturahmi tapi malah semua ditutup-tutupi," tambah warganet yang berbeda.