Suara.com - Pembahasan kasus 'kopi sianida' atau pembunuhan terhadap Wayan Mirna Salihin semakin memanas udai tayangnya film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso.
Kini hampir tujuh tahun berselang sejak Jessica Wongso divonis bersalah, publik justru mencurigai ayah dari korban, Edi Darmawan, sebagai dalang sebenarnya dalam pembunuhan tersebut.
Terbaru, publik menghubungkan perkataan antara ahli forensik dokter dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Djaja Surya Atmadja dengan Edi Darmawan.
Dokter Djaja Surya Atmadja mengatakan bahwa ada sejumlah orang yang kerap menggunakan sianida untuk keperluan tertentu.
Baca Juga: Aktor Krisna Mukti Diserang Netizen Imbas Kasus Kematian Mirna yang Viral Kembali: Bukan Gue....
"Jadi sianida itu banyak dipakai untuk fumigasi. Jadi orang yang berhubungan dengan kapal, fumigasi kapal, itu pasti punya sianida," kata dokter Djaja Surya Atmadja, dikutip dari podcast dokter Richard Lee pada Minggu (8/10/2023).
Selain itu, nelayan atau orang yang kerap menangkap ikan di laut. Namun, hal ini ilegal.
"Nelayan, tukang nangkap ikan. Kamu tau kalau mau nangkap ikan tuh di Indonesia tuh kalau ikan-ikan hias, itu kan di karang-karang. Ikannya kan gesit, nangkapnya susah kan?" imbuh sang dokter.
Nelayan sangat mudah mendapatkan sianida di toko bahan kimia. Tetapi mereka biasanya akan menggunakan kode nama tertentu.
"Itu dia pakai itu adalah nangkap ikan terlarang. Ilegal. Karena begitu (sianida) disebar, ikannya mabuk, tinggal diserok," sambungnya.
Pada podcast berbeda, Edi Darmawan menjelaskan bahwa ia memiliki hobi memancing dan pernah memiliki kapal besar.
Mulanya, Edi Darmawan ditanya alasan dia membawa pistol ketika wawancara dengan Netflix saat pembuatan film dokumenter.
"Ini saking bule pelit, dia tanya hobi saya apa? Dia mau bikin itu film. Saya bilang, saya demen mancing. Kapal saya tapi sudah saya jual. Mahal, kapal besar begitu," jelasnya, dikutip dari tayangan Karni Ilyas Club.
Kapal besar miliknya telah dijual saat pandemi Covid-19 lantaran hanya biaya pengurusannya yang terlalu mahal capai ratusan juta.
Publik pun menilai bahwa dua pernyataan tersebut saling berkesinambungan walau dikeluarkan dalam waktu yang berbeda.
Pendapat tersebut dapat dilihat dalam unggahan TikTok @Hakunamatata pada Sabtu (7/10/2024).
"Padahal yang podcast dr Djaya udah rilis duluan. Eh, ini ayah Mirna malah menyambung benang merah," geli @iriantika***.
"Loh kok nyambung, makin curiga sama bapaknya Mirna, apalagi dia pernah bilang punya botol," kata @ardi***.
"Secara nggak sadar, bapaknya Mirna ungkap dikit-dikit," ujar @oceana***.