Suara.com - Publik saat ini dibuat ragu dengan proses penyelesaian hukum kasus pembunuhan berencana Kopi Sianida yang menewaskan Wayan Mirna Salihin dan menjadikan Jessica Wongso divonis 20 tahun penjara.
Keraguan para warganet bermula saat kasus tersebut diangkat kembali menjadi film dokumenter berjudul Ice Cold. Usai menonton film garapan Netflix itu, banyak di antara warganet ragu Jessica Wongso benar-benar orang yang membunuh Wayan Mirna Salihin.
Kegaduhan terkait kasus tersebut pun tak terhindarkan. Beberapa pihak yang sempat terlibat dalam kasus tersebut seperti Otto Hasibuan, turut buka suara terkait kejanggalan-kejanggalan dalam penetapan Jessica Wongso sebagai tersangka pembunuhan Mirna.
Terkait kegaduhan itu, Ayah mendiang Wayan Mirna Salihin, Edi Darmawan Salihin pun dibuat gerah. Dirinya meminta warganet yang mulai meragukan Jessica membunuh Mirna untuk tidak menjadi korban pembodohan Netflix.
"Mohonlah, benar-benar nih para netizen, jangan dibodohin oleh netflix, netflix jadi kaya," Kata Edi Darmawan Salihin seperti dilihat dalam tayangan YouTube Karni Ilyas, Sabtu (7/10/23).
Edi sendiri sebagai salah satu narasumber yang ikut tampil dalam film Ice Cold merasa ditipu oleh pihak netflix. Dirinya seperti menyesali bersedia diwawancara oleh netflix untuk keperluan film dokumenter pembunuhan putrinya, Wayan Mirna Salihin.
"Saya kena tipu sama dia," katanya.
Dirinya merasa film Ice Cold garapan netflix memicu adu domba di antara masyarakat Indonesia. Apalagi, film tersebut hadir di masa-masa tahun politik.
"Akhirnya diadu domba begini kita bangsa Indonesia yang lagi masa politik ini," kata dia.
Baca Juga: Sudah Jadi Dosen 30 Tahun, Dokter Djaja Yakin Tak Ada Jejak Sianida di Tubuh Mirna Salihin
Edi pun menilai kegaduhan kasus Jessica Wongso-Wayan Mirna Salihin akibat film Ice Cold dapat mengganggu Presiden Joko Widodo.