Suara.com - Edi Darmawan, ayah Mirna Salihin akhirnya menanggapi pernyataan ahli forensik, Reza Indragiri soal ada seseorang yang menyuapnya dengan cara menyelipkan sejumlah uang ke dalam tas dalam film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso.
Edi Darmawan akhirnya mengakui bahwa dirinya yang menyelipkan uang tersebut ke dalam tas Reza Indragiri, tujuh tahun lalu.
"Satu lagi nih Reza Indragiri bilang katanya ada orang ngasih dia duit, betul itu saya. Saya akui sudah, buat apa? Malam ini saya ngaku sama Pak Karni," ujar Edi Darmawan, ayah Mirna Salihin dalam talkshownya bersama Karni Ilyas di TV One, Jumat (6/10/2023).
Edi Darmawan mengatakan kala itu dirinya dan Reza Indragiri sedang menjadi narasumber terkait kasus Kopi Sianida di sebuah acara. Kemudian, mereka duduk bersama untuk rehat sejenak setelah selesai wawancara.
Baca Juga: Ronald Tannur Jadi Tersangka, Hotman Paris Sarankan Polisi Jerat Pakai Pasal Pembunuhan
"Ceritanya, kita waktu itu sebagai narasumber. Saya sebagai ayah korban dan Reza Indragiri sebagai ahli forensik. Setelah diwawancara, kita duduk di ruang duduk dikasih makanan dan minum," kata Edi Darmawan.
Pada waktu itulah ayah Mirna Salihin ini iseng-iseng bertanya alamat rumah dan cara Reza Indragiri pulang setelah dari acara tersebut.
Saat Reza Indragiri pergi ke toilet, Edi Darmawan langsung berinisiatif menyelipkan sejumlah uang ke dalam tas dengan dalih untuk ongkos pulang.
"Dia kencing, terus saya selipin duit berapa juta perak lah. Maksudnya, supaya dia bisa pulang punya uang. Kasihan nih, dia jadi narasumber kan suka dikasih tuh kecil-kecil. Kalau saya ya bagiin sama dhuafa. Ceritanya begitu, jadi itu saya yang ngasih," ujar Edi Darmawan.
Namun, Reza Indragiri yang merasa sedang disuap sebesar Rp3 juta langsung melaporkan tindakan ayah Mirna Salihin itu ke KPK.
Baca Juga: Hotman Paris Bongkar Voice Note Terakhir Kekasih Ronald Tannur Sebelum Tewas Dianiaya: Aku Lelah
Saat itulah pihak KPK langsung berusaha menghubungi Edi Darmawan dan langsung menyarankan Reza Indragiri melapor ke polisi.
"Terus, dia lari ke KPK. Lah KPK aja teman saya semua tanya, 'Ed lu ngasih duit sama siapa tuh?'. Enggak tahu ngapain dia ke KPK, dia mabuk katanya saya nyuap Rp3 juta," ucap Edi Darmawan.
Setelah lapor ke polisi, pihak kepolisian lagi-lagi juga menghubungi Edi Darmawan untuk menanyakan kebenarannya dan membantu membereskan perkara tersebut.
Sebab, Edi Darmawan menilai tindakannya juga tidak merugikan negara, terlebih Reza Indragiri dipandang bukanlah orang penting.