Suara.com - Film dokumenter Ice Cold : Murder, Coffee, and Jessica Wongso menimbulkan polemik baru setelah tujuh tahun kasus berlalu. Seiring viralnya film tersebut, warganet mulai meragukan Jessica Wongso sebagai pembunuh Mirna Salihin sesuai vonis majelis hakim saat itu.
Satu per satu kejanggalan mulai terkuak. Otto Hasibuan selaku kuasa hukum Jessica Wongso juga mengungkap fakta bahwa tidak ditemukan Sianida dalam jenazah Mirna.
"Padahal semua saksi ini menyatakan sianida itu tidak terbukti ada di dalam tubuh Mirna. Yang dipersoalkan selama ini adalah hanya soal ada sianida di dalam gelas, tetapi sianida di dalam tubuh korban tidak pernah terbukti ada," kata Otto Hasibuan di podcast Deddy Corbuzier yang tayang Jumat (6/10/2023).
Kasus pembunuhan Mirna Salihin yang populer dengan kasus Kopi Sianida ini juga membuat Otto Hasibuan sedih dan kecewa. Sebab, kesaksian dari pihaknya tidak menjadi pertimbangan keputusan hakim.
"Perlu diketahui, tidak ada satu pun keterangan ahli yang kami sampaikan tiga dari luar negeri, ada beberapa dari dalam negeri, satupun tidak ada yang dipertimbangkan dalam putusan hakim," ujar Otto Hasibuan.
Otto Hasibuan juga menyayangkan atas pernyataan Krishna Murti yang kala itu menjadi penanggung jawab penyidikan Mirna. Sebab, pernyataan tersebut dicetuskan di detik-detik pemakaman Mirna.
"Sebenernya kan mayat ini sudah tiga hari, dan sudah mau dikubur, tiba-tiba Khrisna Murti datang mengatakan 'Edi (Ayah Mirna) anakmu itu mati diracun'. Padahal dia belum pernah diautopsi, belum pernah diambil sampel," ucap Otto Hasibuan.
"Pertanyaan saya, dari mana dasarnya, apa alasannya, dan apa sebabnya Krisna Murti mengatakan, 'anakmu diracun'," imbuh Otto Hasibuan heran.
Pada akhirnya, jenazah Mirna juga tidak diautopsi. Menurut Otto Hasibuan, hanya diambil sampel dari tubuh jenazah Mirna kala itu.
"Tidak diautopsi, dia hanya diambil sampel, jadi selama ini orang menganggap salah, tidak autopsi itu. Kalau autopsi itu menyeluruh dari otak sampai ke bawah, yang ada adalah pengambilan sampel sebagian," tutur Otto Hasibuan.
Hasil dari sampel itu kemudian yang menimbulkan kecurigaan. Pasalnya, satu jam setelah Mirna meninggal, lambung Mirna diperiksa dan hasilnya negatif sianida. Namun, tiga hari kemudian, ditemukan 0,2 mg sianida.
"Ketika 70 menit setelah mirna meninggal dilakukan pemeriksaan, lambungnya mirna masih fresh, apa hasilnya? Negatif sianida, artinya tidak ada sianida. Tiga hari kemudian setelah dia mau dikubur, si Khrisna Murti datang, diulik tiga hari kemudian, ditemukan 0,2 mg sianida," kata Otto Hasibuan.