Suara.com - Otto Hasibuan kembali membuka kejanggalan kasus Kopi Sianida yang membuat kliennya, Jessica Wongso divonis 20 tahun penjara.
Salah satunya, Otto Hasibuan mengungkit kembali soal ditemukannya racun sianida dalam lambung Mirna Salihin tanpa autopsi setelah 3 hari meninggal dunia dan diformalin.
Padahal sebelumnya, hasil pemeriksaan forensik tidak menemukan adanya racun sianida ketika Mirna Salihin baru saja meninggal dunia dan belum diformalin.
"70 menit setelah Mirna meninggal, dilakukan pemeriksaan. Itu masih fresh, hasilnya negatif sianida," kata Otto Hasibuan dalam talkshow bersama Karni Ilyas TV One, Jumat (6/10/2023).
Baca Juga: Sebut Pratama Arhan Miskin, Valdi Ghifari Sahabat Marshella Aprilia Akhirnya Minta Maaf
Setelah 3 hari dan sudah diformalin, hasil pemeriksaan ulang yang hanya mengambil sampel dari lambung justru menemukan adanya sianida 0,2 mg.
"Kemudian 3 harinya saat dia mau dikubur, kemudian Krishna Murti untuk bisa diautopsi. Mulai diambil sampelnya 3 hari kemudian dan ditemukanlah 0,2 mg sianida," kata Otto Hasibuan.
Menurut Otto Hasibuan, sangat aneh bila racun yang awalnya tidak ada dalam tubuh mendadak ada setelah beberapa hari meninggal dunia.
Karena itu, Otto Hasibuan mengatakan ada seorang ahli yang menduga bahwa racun sianida itu disuntikkan ke dalam lambung Mirna Salihin setelah meninggal dunia.
"Menurut ahli kita, kalau itu terjadi berarti ada yang memasukkan racun setelah Mirna meninggal dunia," ujar Otto Hasibuan.
Namun, ada pula dokter lain yang mengatakan bahwa tubuh manusia memang mengandung sianida. Begitu pula dengan beberapa makanan dan minuman, seperti apel yang hanya mengandung sianida jumlah sedikit dan tidak mematikan.
"Dokter lain mengatakan di dalam tubuh manusia ini memang mengandung sianida, apel ada sianida, setiap yang kita makan dan minum itu mengandung sianida tapi jumlahnya sedikit dan tidak mematikan," jelas Otto Hasibuan.
Otto Hasibuan mengatakan jumlah sianida yang bisa mematikan minimal 50 mg. Sedangkan, jumlah sianida yang ditemukan dalam lambung Mirna Salihin hanya 0,2 mg lebih kecil dari sianida dalam apel yang 0,6 mg.
Selain itu, Otto Hasibuan juga merasa janggal ketika sianida ini tidak ditemukan dalam hati Mirna Salihin.
Bahkan, racun sianida ini juga tidak ditemukan di dalam urine Mirna Salihin. Padahal racun yang masuk ke dalam tubuh melalui mulut seharusnya bisa ditemukan dalam hati dan urine.
"Saya teliti lagi, saya lihat di hati yang diperiksa dokter tidak ada sianida. Padahal semua dokter mengatakan kalau kita makan dan masuk ke lambung, masuk ke dalam hati atau darah pasti itu ada racunnya di dalam hati, mutlak itu. Kalau nggak ada di hati, terus kemana larinya?" jelasnya.