Suara.com - Selebgram Safa Marwah ternyata sudah melaporkan kekasih yang membuat pelipisnya robek. Laporan terdaftar di Polsek Menteng.
"Laporan diterima 29 September," ujar pengacara Safa Marwah, Martin Lukas Simanjuntak dalam sesi jumpa pers di kawasan Gunawarman, Jakarta, Rabu (4/10/2023).
Peristiwa penganiayaan yang diunggah Safa Marwah ke Instagram sebenarnya terjadi sejak April 2023. Penyebab pemukulan pun terbilang sepele.
"Safa ini cuma izin mau mandi. Kan saat itu sedang nonton TV bersama, mungkin saat itu sudah waktunya mandi. Tapi ternyata nggak dikasih izin untuk mandi," kata Martin Lukas Simanjuntak.
"Setelah tidak dikasih izin, digampar lah pelipis Safa sebelah kiri yang menghasilkan luka lebam dan robek itu," sambung Martin Lukas Simanjuntak.
Safa Marwah saat itu tidak punya akses untuk bergegas membuat laporan polisi. Ponsel Safa langsung diminta sang kekasih dan tidak diperkenankan menghubungi siapa pun untuk mencoba keluar apartemen tempatnya tinggal.
"Dia langsung ambil HP saya. Saya nggak boleh hubungin siapa-siapa," beber Safa Marwah.
Kini, Safa Marwah sudah tidak berhubungan lagi dengan lelaki tersebut. Ia jadi leluasa mengumpulkan bukti kekerasan untuk membuat laporan polisi. Menurut cerita Safa, penganiayaan masih terus terjadi setelah peristiwa bulan April 2023 itu.
"Peristiwa terakhir itu 12 September kemarin," kata Martin Lukas Simanjuntak.
Laporan Safa Marwah sudah diproses Polsek Menteng. Safa selaku korban beserta saksi-saksi sudah dimintai keterangan oleh pihak berwajib.
"Tinggal menunggu keterangan dari TI selaku terlapor," ucap Martin Lukas Simanjuntak.
Safa Marwah pertama mengunggah cerita penganiayaan oleh sang kekasih pada Kamis (28/9/2023). Lewat Instagram, Safa memamerkan foto pelipis berlumur darah.