Suara.com - TikTok Shop akan ditutup pada hari ini, Rabu (4/10/2023) pukul 17.00 WIB. Sejumlah orang yang aktif menggunakan layanan tersebut protes, termasuk Dokter Richard Lee.
Dokter Richard Lee yang kini juga aktif berjualan di TikTok Shop mengatakan, ditutupnya layanan tersebut seolah membuat sesuatu yang sudah berjalan maju dianggap mundur.
"Ketika sudah maju, kita harus mundur," kata Richard Lee di akun TikToknya.
Namun protes Richard Lee soal TikTok Shop yang ditutup, mendapat perlawanan keras dari mantan pegawai Kementerian Keuangan, Ferry Irwandi.
Baca Juga: Dokter Richard Lee Banting Harga Skin Care Sultan Usai TikTok Shop Dilarang untuk Jualan
"Nggak gitu. Ini bukan masalah maju mundur atau revolusioner atau kita yang nggak bisa beradaptasi dengan zaman," balas Ferry Irwandi di TikTok, Rabu (4/10/2023).
Ferry Irwandi memberikan analogi antara TikTok Shop dengan klinik kecantikan yang berdiri tanpa adanya izin.
"Katakanlah, gimana perasaan dokter, ada seseorang bikin klinik kecantikan, testimoninya positif, tapi ternyata tidak berdiri dengan legalitas atau izin yang sah? Anda sebagai dokter tentu tidak terima. Tidak ada izin praktek, tapi ramai," papar Ferry Irwandi.
"Sama halnya dengan Tiktok. Izinnya sosial media, tapi praktiknya e-commerce," imbuhnya menekankan.
Menurut Ferry Irwandi, karena TikTok Shop tidak memiliki izin e-commerce, maka bisa luput dari pengawasan Kementerian Perdagangan. Sementara itu, di lembaga tersebut mengurus soal produk lokal.
Baca Juga: Richard Lee Akhirnya Buka Suara Soal Mayang Jadi BA Athena: Mundur Pelan-pelan
"Kalau satu perusahaan ini menjalankan aktivitas bisnis tanpa regulasi, mereka bisa melakukan apapun, bahkan sesuatu yang terburuk sekalipun. Inilah kenapa perlu diatur," ucap Ferry Irwandi.
Di akhir video, Tiktokers yang pernah diundang ke Podcast Deddy Corbuzier ini melayangkan pertanyaan, "yang jadi pertanyaan simple adalah kenapa sampai saat ini TikTok tidak mengurus izin e-commerce?"