Suara.com - Kasus kopi sianida di 2016 viral lagi usai Netflix merilis film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso.
Opini publik dibuat terpecah gara-gara pernyataan beberapa narasumber soal kejanggalan alat bukti dalam perkara yang menewaskan Mirna Salihin.
Kekinian, muncul cerita seorang pengguna media sosial X soal kesaksian saat bertemu Jessica Wongso di Lapas Perempuan Kelas IIA Pondok Bambu, Jakarta.
Dalam sebuah kunjungan, pemilik akun @chan*** mengaku pernah melihat langsung sosok Jessica usai berstatus tahanan lapas.
"Jadi inget, pernah ketemu si Jess di lapas," bunyi tulisan akun tersebut, Sabtu (30/9/2023).
Sang pemilik akun juga memberi gambaran singkat tentang bagaimana gestur serta pembawaan Jessica Wongso yang saat itu dilihatnya.
"Mukanya innocent banget. Seolah-olah emang kayak nggak salah aja dia," bebernya.
Tidak ada informasi dari si pemilik akun, apakah dirinya tetap pada keyakinan Jessica Wongso bersalah atau mulai ragu usai mendapat paparan soal banyaknya kejanggalan alat bukti.
Ia hanya menyampaikan kalimat simpati andai benar Jessica dijebloskan ke penjara cuma untuk menjaga citra penegak hukum.
"Kasihan juga kalau emang dia bener nggak salah ya," ucap akun tersebut.
Sampai saat ini, publik masih gaduh dengan munculnya berbagai cerita mengejutkan dari proses penanganan kasus kopi sianida Jessica Wongso dan Mirna Salihin.
Otto Hasibuan selaku kuasa hukum Jessica saat itu bahkan sampai diminta mengangkat cerita lain yang belum ia buka di film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso.
Jessica Wongso sendiri sampai sekarang masih menjalani hukuman penjara atas tuduhan pembunuhan berencana terhadap Mirna Salihin. Vonis 20 tahun penjara terhadap Jessica baru berjalan sekitar 7 tahun.
Sebelum pasrah menerima hukuman berat, Jessica Wongso sempat mencoba berbagai upaya hukum dari banding sampai peninjauan kembali.
Namun semua lembaga yang berwenang menangani permohonan Jessica tetap menyatakan pidana penjara 20 tahun sebagai vonis yang tepat untuknya.