Suara.com - Reza Rahadian turut hadir sebagai pembicara di panggung IdeaFest 2023, Minggu (1/10/2023). Ia memaparkan pembentukan Akademi Citra sebagai solusi sistem penjurian Piala Citra yang selama ini dianggap masih jadi kontroversi.
“Akademi Citra ini gagasan dari kami Komite FFI,” ujar Reza Rahadian.
Lewat Akademi Citra yang dibentuk sejak 2022, Reza Rahadian dan Komite FFI optimis bisa menghadirkan sistem penjurian yang lebih transparan dengan tidak hanya melibatkan kalangan sineas.
Berbeda dengan sistem sebelumnya, di mana sistem penjurian untuk para nominator calon penerima penghargaan hanya dilakukan kalangan internal pegiat film.
Baca Juga: Sambut 50 Tahun Berkarya, Christine Hakim Dapat Persembahan Spesial dari Reza Rahadian
“Melibatkan penonton jadi penting dalam perjalanan FFI. Selama ini FFI cenderung eksklusif, hanya untuk insan film saja dan publiknya agak kurang. Akhirnya, saya bersama Mas Garin memikirkan langkah apa yang baik, dan akhirnya kami melibatkan penonton. Biarkan mereka memilih film, aktor atau aktris favorit mereka. Penonton ikut vote nominasi yang ada,” papar Reza Rahadian.
Sistem pemilihan nominator calon penerima penghargaan pun diperbarui. Hanya orang-orang yang pernah meraih Piala Citra saja yang boleh menentukan siapa-siapa yang pantas jadi nominator.
“Kami mengkurasi 297 insan film, yang sudah pernah meraih Piala Citra minimal satu kali pada bidangnya, baik musik, directing, penulisan skenario, akting, dan lain-lain. Ini kumpulan orang terbaik di industri kita,” jelas Reza Rahadian.
Penting untuk Reza Rahadian dan Komite FFI menghadirkan ajang penghargaan yang lebih sehat dan transparan. Menurutnya, para sineas hebat adalah aset negara yang perlu dilindungi dari berbagai potensi kecurangan untuk menjatuhkan kredibilitas mereka.
“Orang film tuh aset, bahkan aset negara,” kata Reza Rahadian.
Baca Juga: 9 Artis Pernah Hadir di Upacara HUT RI di Istana Negara, Bangga Jadi Tamu Undangan Presiden
Untuk mencapai tujuan itu, Reza Rahadian bersama Komite FFI sadar bahwa butuh dana yang tidak sedikit. Oleh karenanya, mereka terus berupaya mendorong keterlibatan pemerintah dalam pembiayaan berbagai program FFI, termasuk Piala Citra.
“Peran serta pemerintah terus kami arahkan. FFI tidak bisa berdiri sendiri dan tidak bisa anti dengan pemerintah. Butuh kerja sama untuk terus mendukung kami,” ucap Reza Rahadian.
“Saya sempat komunikasi dengaan Pak Erick Thohir, antara BUMN dengan FFI. Akhirnya terjadi lah FGD guna pembiayaan untuk ekosistem industri perfilman,” pungkasnya.