Infografis
Suara.com - Pemilik Warung Oseng Nyak Kopsah, Bang Madun atau Nyak Kopsah belakangan tengah jadi sorotan publik. Usai menerima review jujur dari food vlogger Aa Juju dan Codeblu, tidak sedikit warganet yang mem-bully Bang Madun secara pribadi.
Rupanya, hal tersebut sempat membuat Bang Madun stres pada awalnya. Bahkan, istri Bang Madun, Mak Encup, sampai membanting ponsel karena kesal.
"Jadi jam 2 malam gue main HP mulu, dibanting HP gue," kata Bang Madun di acara Brownis, Jumat (29/9/2023).
Hal itu dibenarkan istri bang Madun. Ia merebut ponsel dari tangan Bang Madun lantaran suaminya selalu gelisah tiap membaca komentar dan pesan yang masuk.
Baca Juga: Bukan Orang Sembarangan, Inilah Pekerjaan William Anderson Alias 'Codeblu'
"Nggak dibanting sih cuman direbut, ditaruh gini (dilempar pelan)," ujar Mak Encup.
"Tahu-tahu dia kesal gitu jadi daripada baca-baca gitu ditaruh aja," imbuhnya.
Sebagai istri, Mak Encup hanya bisa berusaha yang terbaik. Ia memberi nasehat dan menenangkan hati suaminya yang stres dibully.
"(Nasehatin) Udah jangan dibaca mulu nggak usah dihirauin lah, mending sholat," ujar Mak Encup.
Usai merebut HP dan menasehati bang Madun, suaminya itu jadi lebih tenang. Namun sayangnya hal itu tak bertahan lama.
Baca Juga: Maia Estianty Datangi Warung Nyak Kopsah, Bang Madun Banting Nampan!
"Agak tenang lah dia diem, tidur. Tapi ntar bangun tidur dibaca lagi (komentar netizen)," katanya.
Seperti diketahui, warung makan Nyak Kopsah yang berada di Cipondoh, Tangerang sempat menerima review buruk dari beberapa food vlogger. Warung Nyak Kopsah dinilai jorok, mahal, hingga tak enak.
Review yang dinilai kurang baik tersebut ternyata membuat Bang Madun sebagai pemilik dari warung tak terima. Bang Madun pun sempat terlibat perseteruan dengan Aa Juju, food vlogger yang konten reviewnya viral usai mendatangi warung makan Nyak Kopsah.
Band Madun, juga mengatakan dirinya terkena bully dari netizen, sama seperti yang dialami Farida Nurhan. Bang Madun juga memperingatkan Farida Nurhan untuk tidak merasa sebagai korban atas apa yang terjadi.
