Pesan Ayah Mirna di Makam Jadi Sorotan Publik: Maafkan Kesalahan Papa

Sabtu, 30 September 2023 | 15:42 WIB
Pesan Ayah Mirna di Makam Jadi Sorotan Publik: Maafkan Kesalahan Papa
Fakta Edi Darmawan Salihin (Netflix)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Film dokumenter kasus pembunuhan Mirna Salihin oleh Jessica Kumala Wongso menggunakan sianida berjudul Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso di Netflix sedang menjadi perbincangan publik.

Dari keseluruhan cerita yang terkuak, warganet menyoroti sosok ayah Mirna, Edi Darmawan Salihin. Pada akhir tayangan, ia sempat memberi pesan di atas makam putrinya.

Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso (Netflix)
Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso (Netflix)

Setelah menaburkan bunga ke atas makam, Edi Darmawan menceritakan apa yang terjadi setelah putrinya meninggal.

"Mir, papah datang mir. Papa, mengalami kehilangan yang luar biasa. Ingat tidak Mir, saat sidang? Untung Papa membela Mirna. Sendiri, tanpa pengacara," tutur Edi Darmawan dengan pembawaan seperti sedang mengorbol dnegan orang lain.

Baca Juga: Pilih Lapor Balik Usai Dituding Menculik, Keluarga Ody Mulya Hidayat: Mulut Istrinya Kurang Ajar

Edi Darmawan mengungkapkan bahwa ia berjuang menggunakan kekuatan serta kuasanya sendiri untuk melawan pengacara Jessica Wongso, Otto Hasibuan.

"Pokoknya Papa harus mati-matian melawan Otto waktu itu. Dia pakai uang. Ya, Papa pakai jugam tapi tidak banyak. Dia habis lebih banyak," sambungnya.

Merelakan putrinya, Edi Darmawan pun meminta maaf kepada Mirna atas kesalahan yang pernah diperbuatnya selama sang anak masih hidup.

"Ya, maafkan Papa. Kesalahan-kesalahan Papa. Memang Papa nakal juga. Suka ganti-ganti perempuan. Salah Papa," pungkasnya.

Munculnya dokumenter ini justru membuat publik berspekulasi lain terhadap kasus yang sudah selesai pada 2016 lalu ini.

Baca Juga: Keluarga Ody Mulya Hidayat Bakal Laporkan Balik Mirna Febryani

Beberapa curiga bahwa pembunuh sebenarnya bukanlah Jessica Wongso.

"Orang yang gerak-geriknya mencurigakan tidak selalu pelaku. Kadang harus dilihat psikologisnya," bela @jessie***, dikutip dari postingan @dramakuin.official pada Sabtu (30/9/2023).

"Bapaknya terlalu menggebu-gebu bilang J tersangka, gimana kalau kematiannya alami," imbuh @huliyana***.

"Aku baru tahu kalau ternyata tidak ada tindakan otopsi? Wah, jadi semakin yakin kalo ada yang ditutupin dari keluarga korban," curiga @tina***.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI